Buku berbahasa Indonesia mengenai penanganan kemoterapi kanker kolorektal masih sangat terbatas, semoga dengan terbitnya buku ini memberi isyarat bahwa kami masih mempunyai tekad dan semangat untuk memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam pendidikan kedokteran. Keberhasilan penyusunan buku ini, dengan pemaparan secara sistematis dan holistik mulai dari prinsip-prinsip kemoterapi, persiapan sebelum dan sesudah kemoterapi, sampai penanganan efek samping yang bisa ditimbulkan akan mempermudah teman sejawat untuk memahaminya.

Pengetahuan tentang obat-obat kemoterapi sangatlah penting untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dalam mencegah serta mengatasi komplikasi yang terjadi selama pemberian obat kemoterapi. Pemantauan respon dan efek samping yang terjadi selama tata laksana kemoterapi harus dilaksanakan dengan standar maksimun. Mendapatkan efek terapi yang maksimal dan efek samping yang minimal adalah keadaan ideal yang didambakan. Buku ini akan memberikan paparan yang sistematis tentang kemoterapi pada kanker kolokteral termasu contoh tata laksana kemoterapi yang kita hadapi sehari-hari.

Kanker Kolerektal dari beberapa studi epidemilogi, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun di dunia. Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa kanker kolorektal adalah kanker ketiga yang paling banyak didiagnosis sekitar 1,36 juta pada kasus dan penyebab kematian tertinggi keempat di dunia (694.000 kematian).

Di Indonesia sendiri, insiden kanker kolorektak mencapai 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa dengan mortalitas 9,5% dari seluruh  kanker. Data yang dikumpulkan dari 13 pusat kanker di Indonesia menukkan bahwa kanker kolorektal meruapakan salah satu dari lima kanker yang paling sering terdapat pada pria maupun wanita. Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makasar sepanjang tahan 2018-2020 sebanyak 430 orang menjalani kemoterapi dengan kanker kolorektal di Perawatan Bedah Digestif.

Pengetahuan tentang obat-obat kemoteraspi sangatlah penting untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan mencegah serta mengatasi komplikasi yang terjadi selama pemberi pemberian obat kemoterapi. Di dalam buku ini dijelaskan secara komprehensif mulai pemantauan respon dan efek samping harus secara benar dilaksanakan dengan standarisasi. Mendapatkan efek terapi yang maksimal dan efak samping yang minimal adalah keadaan ideal yang didambakan.