Pernah dianggap sebagai aktivitas yang tak produktif, bermain game kini menjadi cara meraih pundi-pundi uang dan popularitas. Pamor profesi gamer kian mencuat setelah e-sports alias olahraga elektronik dipertandingkan untuk pertama kalinya di Asian Games 2018. Bak atlet profesional, gamer pun berburu berbagai kompetisi dari tingkat lokal hingga kejuaraan dunia yang berhadiah ratusan miliar rupiah. Kemenenangan dalam turnamen top akan mengantarkan pemain game menjadi gamer populer yang diincar tim-tim hebat dan sponsor besar.

Indonesia sendiri, memiliki potensi besar dalam mencetak atlet e-sport yang unggul. Dalam Asian Games 2018, Indonesia berhasil meraih 1 medali emas dan 1 medali perak dari enam nomor pertandingan dalam cabang olahraga e-sports.

E-sport disebutkan bukan sekedar permainan video game. Namun e-sports juga mengandung kriteria sebuah olahraga, seperti keharusan pemain memiliki ketahanan tubuh, keterampilan, kecerdasan dan kerjasama. Selain itu, gamer harus bisa membuat keputusan cepat saat tertekan.

Dengan segala kontroversinya, nyatanya gamer kini memiliki tempat di kompetisi nasional maupun internasional dengan total hadiah milyaran rupiah. Begitu pula dengan iming-iming popularitas yang menjanjikan para gamer. Itulah yang menjadi dorongan tingginya lonjakan pemain game di yang ada di Indonesia saat ini. Namun, semua yang diraih kembali kepada ketekunan, kedisiplinan, keyakinan, usaha dan keprofesionalan diri.

Oleh Karin Faizah Tauristy - 199105102019022002