Seribu Orang Hadiri Dialog Kebangsaan dan Pemikiran Bung Karno

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Kalasan, Blitar - Semangat nasionalisme Bung Karno ditandai dengan salam kebangsaan “Merdeka” menggelora dalam gelar acara Dialog Kebangsaan dan Pemikiran Bung Karno, di pelataran UPT Perpustakaan Bung Karno, Kota Blitar, pada Senin (17/6). Seribu lebih peserta ikut hanyut dalam dialog yang bertemakan “Dengan Semangat Lahirnya Pancasila Kita Perkokoh Nasionalisme Indonesia” tersebut. Dialog dimotori oleh moderator Indah Iriani yang sangat atraktif dalam mengajak peserta ikut berinteraksi dalam acara tersebut.

Dialog Kebangsaan digelar dalam rangkaian Bulan Bung Karno di mana bulan Juni  diketahui sebagai bulannya Trisuci yaitu tanggal 1 Juni Lahirnya Pancasila, 6 Juni hari lahirnya Bung Karno, dan 21 Juni wafatnya Bung Karno. Hadir dalam kesempatan itu Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana, dengan narasumber Nur Wahyu Rochmadi (Universitas Negeri Malang), Suyatno (UNS), dan M. Taufik (BPSDM Provinsi Jawa Timur).

Acara Dialog Kebangsaan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Rudy Wijonarko yang sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan berbagai rangkaian acara di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. “Dalam Bulan Bung Karno ini, PBK -Perpustakaan  Bung Karno- ikut andil dalam menyemarakkan dengan berbagai kegiatan yang mampu menyedot perhatian masyarakat, bukan saja masyarakat Blitar Raya, tetapi masyarakat yang dating dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

Bahkan Sekda Rudy mengaku salut dan bangga kepada Deputi Perpusnas, Kepala PBK dan jajarannya yang bekerja keras menggelar acara rangkaian bulan Bung Karno ini dan mampu menghadirkan seribu orang peserta.

Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti Suksmarini dalam laporannya menyebut kegiatan Dialog Kebangsaan dan Pemikiran Bung Karno  dilaksanakan dengan maksud untuk merefleksikan kembali gagasan, pemikiran dan ajaran nasionalisme Bung Karno dan para pendiri bangsa sebagai sosok nasionalis, pejuang, proklamator, pendiri dan bapak bangsa yang telah diakui kelebihan dan keberadaannya. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah agar ide, gagasan pemikiran dan ajaran nasionalime Bung Karno yang diakui masyarakat dan dunia internasional dapat diteruskan dilestarikan dan dapat digali lebih dalam oleh generasi penerus dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Ofy Sofiana mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Dialog Kebangsaan dalam rangka menyemarakkan Bulan Bung Karno ini. Ofy Sofiana yang sebelumnya juga membuka secara resmi pameran perpustakaan dan multi produk, menyambut gembira pameran tersebut. “Saya senang sekali dan bangga melihat begitu antusiasnya masyarakat untuk datang ke Perpustakaan Proklamator Bung Karno ini, selain masyarakat bisa melihat secara langsung ke perpustakaan, bisa melihat-lihat bukti-bukti sejarah yang ditinggalkan Bung Karno dalam layanan memorabilia maupun bisa langsung sekaligus ziarah ke makam sang tokoh proklamator yang legendaris itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Ofy Sofiana mengatakan acara dialog kebangsaan ini untuk memperkokoh nasionalisme, patriotisme, perjuangan serta melestarikan nilai-nilai identitas nasional sehingga akan menimbulkan rasa kebanggaan, percaya diri, kerja keras, persaudaraan yang visioner bagi peserta khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

“Yang terpenting lagi bagi generasi penerus bangsa, dapat menanamkan rasa hormat dan penghargaan kepada pahlawan bangsa dan negara, khususnya tokoh proklamator Bung Karno dan Bung Hatta,” tandasnya.

Reportase/Fotografer: Agus Sutoyo

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung