Cikal bakal gedung Perpusnas adalah peninggalan P.J.B. Perez (Anggota Dewan Hindia Belanda) kemudian menjadi Sekolah Gymnasium Koning ``` Willem III, yang lebih dikenal dengan K.W.III. Didirikan pada tanggal 27 Nopember 1860 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Charles Ferdinand Pahud. Areal sekolah K.W.III. meliputi Gedung Departemen Sosial dan Perpustakaan Nasional RI. Dalam foto, sekolah K.W.III. tampak asri dan sejuk karena banyak pohon-pohon besar seperti kenari dan asam yang tumbuh di halaman. Jalan Salemba Raya belum diaspal, sedangkan penerangan jalan masih menggunakan lampu gas.
Sumber : buku : "Dari Sekolah K.W.III ke Yayasan Kawedri", hal 7. (repro koleksi Louis Couperus)Tampak depan Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Imam Bonjol N0. 1 (Gedung Museum Naskah Proklamasi) saat sebelum integrasi. Kepala Perpustakaan Nasional, Bagian Tata Usaha dan beberapa Unit Teknis menempati gedung ini, sedangkan yang lainnya masih di Museum Nasional (Jalan Merdeka Barat 12), dan Bidang Bibliografi di Jalan Merdeka Selatan 11. Sumber : Album No. 3 Koleksi Humas Perpusnas RI.
Tahun Pemotretan : 1982Bagian depan gedung utama. Lapangan rumput dan pohon-pohon rindang menjadi korban kebutuhan suatu perpustakaan modern : pelataran parkir yang luas.
Sumber : Buku : "Dari Sekolah K.W.III ke Yayasan Kawedri", hal. 44Gedung Utama dilihat dari samping saat masih menjadi Gedung Perkantoran dan Perumahan Jawatan Kesehatan TNI-AD sebelum pemugaran tahun 1985 untuk dialihfungsikan menjadi Bangunan Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional adalah pihak terakhir yang sampai saat ini menempati gedung eks Sekolah KW.III. Sesudah bubar tahun 1942 karena perang dunia ke II, Gedung KW.III menjadi markas tentara Belanda [1942-1949], kemudian menjadi markas Satuan Batalyon Kala Hitam Divisi Siliwangi [1949-1955] lalu ditempati oleh Jawatan Kesehatan selama kurang lebih 30 tahun.
Sumber : Buku "Dari Sekolah KW.III Ke Yayasan Kawedri" Halaman 45Pembangunan Gedung Perpustakaan Nasional tahap pertama di bekas lahan Sekolah KW.III, Jalan Salemba Raya No. 28A. Pembangunan ini keseluruhan dananya mulai dari pembebasan lahan, relokasi penghuninya (sebelumnya sebagai Perkantoran dan Perumahan Jawatan Kesehatan TNI-AD) pembangunan gedung berikut isi dan sarananya disponsori oleh Yayasan Harapan Kita yang diketuai oleh Ibu Tien Soeharto.
Sumber : Album No. 3 Koleksi Humas Perpustakaan Nasional RIMenyusul pembangunan Gedung Utama, Pembangunan Gedung Perpustakaan Nasional Blok B,C dan D masing-masing bertingkat 7, 9 dan 7 sudah selesai dibangun, keberadaan gedung tersebut masih dalam pengawasan Yayasan Harapan Kita dan belum diserahtterimakan ke Perpustakaan Nasional. November 1988
Sumber : Album No. 36 Koleksi Humas Perpusnas RIPerpustakaan Nasional di Jalan Merdeka Selatan 11, sebelumnya adalah Pusat Pembinaan Perpustakaan. Berdasarkan Keputusan Menteri P dan K tahun 1980 Pusat Pembinaan yang membawahi Perpustakaan Sejarah, Sosial Politik, Bidang Bibliografi dan Deposit melebur atau berintegrasi dengan Perpustakaan lain kedalam wadah Perpustakaan Nasional. Oktober 1988.
Sumber : Album No. 36 Koleksi Humas Perpusnas RI