Cakap Melayani di Tengah Pandemi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Rasa nasionalisme dan cinta tanah air untuk memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai satu bangsa Indonesia dapat diwujudkan dalam suatu kegiatan apel selain sebagai upaya penegakan disiplin dan membiasakan kekompakan.

Kegiatan apel merupakan rutinitas bagi seluruh pegawai di lingkungan Perpusnas setiap Senin pagi. Untuk mendukung program pemerintah dalam meminimalkan penyebaran virus Covid19, kegiatan rutin tersebut dilaksanakan secara virtual via Zoom. Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi semangat para peserta yang mengikuti secara khidmat hingga akhir.

Bertindak sebagai pimpinan apel pada Senin (30/08/2021) Kepala Unit Pelaksana Teknis Proklamator Bung Hatta, Nur Karim. Dalam pidatonya, ia mengulas sedikit sejarah tentang Bung Hatta yang mengingatkan tentang pengorbanan dan komitmen dalam meraih kemerdekaan.

“Alangkah besar pengorbanan Bung Hatta yang tidak bersedia menikah sebelum Indonesia merdeka. Pada saat ini jarang sekali negawaran, yang memiliki komitmen seperti Bung Hatta”, terang Nur Karim.

            Usia kemerdekaan Indonesia yang sudah mencapai ke-76 tahun, merupakan usia yang seharusnya sudah matang dalam mengarungi bahtera kehidupan berbangsa dan bernegara. Slogan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh pada peringatan kemerdekaan tahun ini merupakan pesan ketangguhan dan pantang menyerah untuk terus maju menyongsong masa depan, terutama di kala pandemi menyerang. Dampak pandemi yang membawa derita bagi bangsa Indonesia dirasakan di setiap sektor kehidupan masyarakat, mulai dari bidang ekonomi, pariwisata, perburuhan, kesenian, kebudayaan dan banyak hal.

            Nur Karim mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Perpusnas untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat. “Sudah seharusnya kita mengambil peran terdepan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat”, ungkapnya.

Kemajuan bangsa Indonesia ditentukan oleh bagaimana ASN berbenah diri untuk menjadi lebih efisien, lebih produktif, dan lebih gesit serta lebih bisa melayani untuk menuju pemerintah kelas dunia.

            Sesuai dengan branding ASN di tahun 2021 yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo yaitu ASN Berakhlak, Bangga Melayani Bangsa, hal ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai – nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia. Di era reformasi birokrasi ini dibutuhkan ASN yang berintegritas, disiplin, gesit bekerja, dan aktif melayani.

            Karakter ASN yang tersebut di atas, menurut Bung Hatta belumlah cukup, yang diperlukan adalah ASN yang jujur dalam menjalankan amanah rakyat yang dilayaninya. Seperti kutipan dari Bung Hatta yang menggambarkan sulitnya untuk menjadi jujur karena mudah diucap tetapi berat untuk melakukan perbuatan jujur. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki.”

Nur Karim mengajak seluruh peserta, “Marilah Bapak Ibu kita melakukan introspeksi diri dengan memperbaiki dan mengubah pola pikir dan budaya kerja dalam memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat menuju Indonesia sejahtera”.

 

Reporter : Anastasia Linawati

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung