Pentingnya Dongeng Menumbuhkan Literasi Sejak Dini
Salemba, Jakarta - Dongeng memiliki peran penting dalam menumbuhkan literasi pada anak-anak sejak dini.
Demikian disampaikan Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Made Ayu Wirayati dalam amanat Apel Pagi, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, seperti yang pernah disampaikan oleh Albert Einstein, dongeng itu penting karena dapat merangsang imajinasi anak-anak. Imajinasi kreatif adalah elemen kunci dalam pembentukan intelektual seorang ilmuwan sejati, dan dongeng menjadi stimulus yang sangat penting dalam membentuk kualitas tersebut pada masa kanak-kanak.
"Apa yang disampaikan oleh Einstei, bahwa imajinasi lebih penting darpada pengetahuan, sangat relevan dalam koteks ini. Imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang kemajuan dan melahirkan evoluasi," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa melalui dongeng, anak-anak diajarkan tentang pemahaman benar dan salah, tidak secara langsung tetapi melalui implikasi atau keterlibatan aktif dalam cerita.
Selain itu, lanjutnya, tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Buku Anak Internasional. Ini bertujuan untuk menyoroti buku-buku anak dan penulis anak-anak, serta mendorong anak-anak di seluruh dunia untuk mengembangkan kebiasaan membaca secara teratur.
Tanggal tersebut juga bertepatan dengan kelahiran Hans Christian Andersen, penulis cerita anak yang telah menghasilkan lebih dari 150 dongeng yang menginspirasi kecintaan membaca sejak dulu hingga kini.
"Selain merangsang imajinasi, dongeng juga memiliki nilai moral yang penting. Melalui cerita-cerita tersebut, anak-anak dapat belajar pelajaran hidup yang berharga," lanjutnya.
Ayu menambahkan pustakawan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu menumbuhkan minat baca pada anak-anak. Menurutnya, pustakawan harus memiliki kemampuan untuk membacakan cerita dengan cara yang menatik dan dapat menyampaikan pesan-pesan moral Kepada anak-anak.
"Dengan peran aktif pustakawan dalam mengenalkan buku, membimbing, dan memberikan akses kepada anak-anak, budaya membaca dapat tertanam sejak dini, yang pada gilirannya akan membentuk generasi penerus bangsa yang lebih cerdas dan berpengetahuan," imbuhnya.
Reporter: Wara Merdeka
Galeri
