Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI siap mendukung penyelenggaraan Kongres Sejarah Bung Karno. Kongres yang diinisiasi oleh anggota Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng ini bertujuan untuk meluruskan sejarang yang tertinggal tentang Bung Karno.
Agustina menyampaikan, keinginannya untuk memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi pengetahuan, khususnya dengan sejarah tentang Bung Karno. Menurutnya, perlu dipahami bahwa ada sebuah masa dimana kekuatan politik dan kekuasaan memiliki upaya untuk menyembunyikan beberapa fakta sejarah.
"Tentunya ini menjadi tugas kita, terutama di Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional untuk bisa membuka kembali sejarah yang sebenar-benarnya meski pahit sekalipun," ungkap Agustina, Kamis, (30/12/2021).
Agustina menjelaskan, Kongres Sejarah Bung Karno diharapkan dapat diselenggarakan sebelum memasuki bulan Bung Karno (bulan Juni). Dalam kongres tersebut, nantinya menjadi wadah berkumpulnya ahli sejarah, budayawan, arsiparis, penulis, hingga para tokoh yang dekat dengan Bung Karno.
Sebelumnya, lanjut Agustina pada 8 Desember lalu, pihaknya telah menggelar acara Tribute to Bung Karno yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Semarang. Dengan menghadirkan saksi yang pada sekitar tahun 1948-1949 mengantarkan Bung Karno ke Kota Tegal.
"Dalam acara itu, kami juga menggali beberapa hal fakta sejarah yang nantinya dapat dibawa ke kongres," lanjutnya.
Agustina berharap, dalam kongres sejarah itu Perpusnas dapat berpartisipasi dan mendukung dalam menyajikan informasi maupun literatur mengenai Bung Karno.
"Saya berharap melalui Kongres Sejarah Bung Karno ini dapat memberi tambahan kontribusi mengenai sejarah bung Karno. Tentu melalui buku-buku yang ada di perpustakaan maupun arsip yang kemungkinan besar hilang dari sejarah. Ada sekuel sejarah yang tidak terlihat bisa menjadi lebih nyata," harap Agustina.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan dukungannya pada terselenggaranya Kongres Sejarah Bung Karno. Menurutnya, melalui acara tersebut akan menunjukkan eksistensi perpustakaan sebagai suatu institusi simbol peradaban masa lampau, kini dan yang akan datang.
"Saya sudah menyampaikan kepada jajaran mengenai ide gagasan untuk mempersiapkan Kongres Sejarah Bung Karno sebagai Founding Father di satu sisi dan sebagai tokoh dunia di sisi lainnya. Kami siap membantu menyiapkan informasi yang dibutuhkan," ungkap Syarif.
Â 
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Ahmad Kemal

Perpusnas Siap Dukung Kongres Sejarah Bung Karno

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur - Perpustakaan Nasional menyelenggarakan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Kegemaran Membaca di wilayah yang pernah menjadi kerajaan tertua di nusantara yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Acara yang bertempat di Perpustakaan Umum dan Taman Pintar Kabupaten Kartanegara, Kalimantan Timur pada hari Jumat (20/7) menggelar talkshow dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara Aji Hasanuddin, Kabid Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur Eka Mustikawati dan Pegiat literasi Erwan Riyadi.
Plt. Bupati Kartanegara Marli dalam sambutannya mengatakan perpustakaan berperan penting bagi kehidupan masyarakat karena perpustakaan sebagai tempat untuk mendapatkan dan mengembangkan informasi maupun pengetahuan serta sarana edukatif untuk membuka cakrawala penggunanya. "Perpustakaan sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi harus mendapat perhatian kita semua dan perlu kita kembangkan baik dari kecukupan koleksi seperti buku-buku terbitan, sarana prasarana yang dapat membuat nyaman penggunanya maupun sumber daya manusia pengelolanya," ujar Marli. Lebih lanjut Marli menjelaskan kelengkapan koleksi perpustakaan dapat membantu memberikan informasi yang dibutuhkan penggunanya.
Marli menekankan pentingnya perpustakaan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan menjadi jembatan untuk memperoleh informasi ilmu pengetahuan sehingga mampu merubah pola pikir, wawasan, sikap ke arah yang lebih baik. "Perpustakaan harus dikembangkan sampai kelurahan dan desa, sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapat kesempatan untuk terus belajar," imbuh Marli. Perpustakaan Umum Kutai Kartanegara dipadukan dengan ruang terbuka publik yaitu Taman Pintar sehingga diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu sumber daya manusia perpustakaan perlu ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menjelaskan saat ini perpustakaan telah memasuki era industri 4.0 yang telah maju pemanfaatan teknologinya seperti cyber physical system dan artificial intelligent , dimana pada industri 1.0 tenaga manusia dan hewan digantikan oleh mesin, industri 2.0 ditemukannya motor listrik, baja dan lainnya, industri 3.0 ditemukannya internet dan semi konduktor.
Syarif menimpali yang dikatakan Marli tentang pentingnya perpustakaan, dengan merujuk UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan bahwa pada pasal 1-5, masyarakat berhak memperoleh ilmu pengetahuan. Pasal 7, pemerintah wajib menyiapkan fasilitas perpustakaan. Pasal 22, pengembangan perpustakaan kabupaten/kota/umum. Pasal 23, pengembangan perpustakaan sekolah, Pasal 24, pengembangan perpustakaan perguruan tinggi, Pasal 25, perpustakaan khusus seperti instansi, RS, dan lain-lain. Berlandasan undang-undang perpustakaan tersebut, Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki legitimasi mengatur perpustakaan dari pusat hingga daerah.
Reportase : Arwan Subakti

Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi Ilmu Pengetahuan dan Sarana Edukasi

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) atas diterbitkannya sebanyak 38&nbsp; buku. Buku tersebut ditulis oleh Hakim Konstitusi dan pegawai MK.
 
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar dalam Peluncuran Buku dan Talkshow Literasi Konstitusi yang diselenggarakan secara hibrida pada Senin (16/12/2024).
 
"Kami mengapresiasi praktik baik yang diterapkan MK dalam meningkatkan literasi melalui tulisan para hakim mahkamah konstitusi yang tahun ini menerbitkan sebanyak&nbsp; 38&nbsp; buku," ungkapnya.
 
Lebih lanjut, dia menjelaskan kegiatan ini sejalan dengan amanah UUD 1945 yang mengamanatkan setiap warga negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, budaya literasi sangat penting untuk menuju masyarakat berpengetahuan dan kreatif.
 
"Melalui kegiatan ini, kita ingin menambahkan kesadaran bahwa budaya literasi adalah kunci menuju masyarakat yang berpengetahuan dan mampu menghadapi tantangan global. Perpustakaan bukan hanya ruang tertutup tetapi menjadi ruang terbuka untuk mengembangkan kreativitas dan pengetahuan," jelasnya.
 
Deputi Adin memaparkan kegiatan Peluncuran Buku dan Talkshow Literasi Konstitusi merupakan kegiatan kali ketiga yang diselenggarakan di Perpusnas. &ldquo;kegiatan ini juga merupakan bagian tugas Perpusnas dalam rangka mewujudkan budaya literasi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap hukum, konstitusi,konstitusi demokrasi dan hak asasi manusia,&rdquo; tambahnya.
 
Wakil Ketua MK Saldi Isra mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Perpusnas dalam upaya meningkatkan literasi konstitusi.
 
"Sejak 2019, MK telah berkomitmen untuk terus menghasilkan buku-buku yang menjadi referensi masyarakat. Tahun ini kami berhasil meluncurkan 38 buku,&nbsp; dan tahun depan kami berencana untuk meningkatkan jumlah tersebut menjadi minimal 40 buku," ujarnya.
 
Saldi juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi MK dalam menyelesaikan158 putusan penting, termasuk sengketa Pileg, Pilpres 2024.&nbsp; "Meskipun menghadapi pekerjaan yang luar biasa, kami tetap berusaha untuk menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi publik," imbuhnya.
 
Ketua MK Periode&nbsp; 2003-2008 Jimly Asshiddiqie&nbsp; menyambut baik kolaborasi antara MK dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Menurutnya, kerjasama ini akan memperkuat tradisi menulis dan berdebat yang sudah dimulai di MK.
 
"Kolaborasi ini memberi tanda-tanda baik untuk kita meneruskan tradisi yang baik ini, yaitu menulis buku. Mudah-mudahan ini ditiru oleh lembaga lain, terutama dunia peradilan," kata Jimly.
 
Jimly menekankan pentingnya kegiatan baca-tulis dan berdebat dalam mencapai kebenaran dan keadilan. "Para hakim harus akrab dengan kegiatan baca-tulis dan berdebat. Ini sudah di mulai dan menjadi budaya kerja di MK, yaitu baca, tulis, dan berdebat substansif untuk menemukan kebenaran dan keadilan," tegasnya.
 
Dalam kesempatan yang sama hadir pula Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas Mariana Ginting, serta Hakim Konstitusi periode 2015-2020 I Dewa Gede Palguna, Guru Besar Hukum Tata Negara UII Ni&rsquo;matul Huda, Pemimpin Redaksi KOMPAS Sutta Dharmasaputra sebagai narasumber Talkshow Literasi Konstitusi.
 
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran &ldquo;MK Book Corner&rdquo; yang digelar di lobby lantai 1 Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta, pada 15-17 Desember 2024.
 
&nbsp;
 
Reporter: Wara Merdeka
 
Dokumentasi: Aji Anwar

Perpusnas Apresiasi MK atas Peluncuran 38 Buku

Surabaya, Jawa Timur--Badan Pusat Statistik melansir data bahwa kemiskinan di Indonesia turun ke tingkat terendah pada Maret 2018, yakni sebesar 9,82%. Artinya, sebanyak 25,95 juta penduduk Indonesia masuk kategori miskin. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu mengurangi angka kemiskinan ini adalah melalui penguatan literasi.
Literasi merupakan hak dan memberikan manfaat nyata, yang didapat melalui pendidikan sekolah maupun adult literacy (literasi untuk orang dewasa), seperti membangun self-esteem (kepercayaan diri) dan empowerment (pemberdayaan).
Di Jawa Timur masih sejumlah kabupaten dengan Indeks Pembangunan Manusia yang rendah. "Menurut saya, literasi berbasis skill adalah kuncinya. Selain itu, intervensi juga bisa dilakukan pemerintah. Tanpa intervensi pemerintah, masyarakat belum tentu mau bergerak," ujar Arumi di hadapan peserta Peer Learning Meeting Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada Selasa malam, (3/12).
Arumi yang juga adalah Bunda Baca Jawa Timur juga mendukung adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Perluasan transformasi perpustakaan hingga ke desa juga sebagai upaya memperluas program dan mendekatkan akses informasi sehingga mampu memfasilitasi yang menjadi kebutuhan masyarakat dan menjadi pusat kegiatan masyarakat yang terkoneksi sehingga terjadi proses belajar yang mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas yang positif dan produktif.
"Peer Learning Meeting ini diharapkan bisa memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi.
Reportase : Hartoyo Darmawan
Fotografer : Rd Radityo

Penguatan Literasi Bantu Kurangi Kemiskinan

<div class="news-post-desc-container clearfix animated fadeInUp visible" data-animation="fadeInUp">
peringati momen bersejarah tersebut Perpustakaan Nasional menyelenggarakan upacara peringatan hari lahir Pancasila yang bertempat di lapangan Perpusnas RI Salemba, pada hari Kamis (1/6). Upacara dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural dan Fungsional serta pegawai di lingkungan Perpusnas RI.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muh. Syarif Bando selaku Pembina Upacara dalam kesempatan tersebut menyampaikan Sambutan Presiden RI Joko Widodo dalam Rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017. &ldquo;Adalah jiwa besar founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita&rdquo; jelas Presiden Jokowi. Dalam sambutan tersebut Presiden Jokowi mengajak peran aktif para ulama, ustadzs, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri, serta seluruh komponen masyarakatuntuk menjaga Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila.
Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Perpustakaan Nasional juga menyemarakkan dengan lomba Menghafal Pembukaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri yang diikuti oleh 10 pasang peserta dari masing-masing unit eselon 2. Sesuai dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 111 Tahun 2017 tanggal 30 Mei 2017 Susunan Dewan Juri terdiri dari:
<ol>
<li>Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI;</li>
<li>Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan jasa Informasi;</li>
<li>Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan.</li>
</ol>
Pemenang Lomba Menghafal Pembukaan UUD 1945:
<ol>
<li>Juara 1 : Diene Pangalila, S.Sos</li>
<li>Juara 2 : Dewa Ayu Putri Agustini, SS</li>
<li>Juara 3 : Ninies Ardiani, ST</li>
</ol>
Pemenang Lomba Menghafal Panca Prasetya Korpri
<ol>
<li>Juara 1 : Ahmad Dian Faiz, A.Md</li>
<li>Juara 2 : Butet Manullang, SE</li>
<li>Juara 3 :&nbsp;&nbsp; Moh. Idris Marbawi, SS</li>
</ol>
&nbsp;
&nbsp;
Reportase : Arwan Subakti
</div>
<div class="related-photos">
<h3 class="title">Foto Terkait :</h3>
<div class="content">
<img class="alignnone size-medium wp-image-24352" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9138-300x200.jpg" alt="IMG_9138" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24353" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9151-300x200.jpg" alt="IMG_9151" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24354" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9160-300x200.jpg" alt="IMG_9160" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24355" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9162-300x200.jpg" alt="IMG_9162" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24356" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9170-300x200.jpg" alt="IMG_9170" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24357" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9174-300x200.jpg" alt="IMG_9174" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24358" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9179-300x200.jpg" alt="IMG_9179" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24359" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9186-300x200.jpg" alt="IMG_9186" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24360" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9245-300x200.jpg" alt="IMG_9245" width="300" height="200" />&nbsp;<img class="alignnone size-medium wp-image-24361" src="http://perpusnas.go.id/assets/uploads/2017/06/IMG_9271-300x200.jpg" alt="IMG_9271" width="300" height="200" />
</div>
</div>

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 â€“ 1 Juni 2017

Salemba, Jakarta - Pembangunan gedung perpustakaan Kabupaten Dairi telah mencapai tahap akhir. Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan, gedung layanan perpustakaan tersebut siap diresmikan di tahun 2023.
Demikian disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang diterima langsung oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, Jumat (3/2/2023).
Gedung layanan yang dibangun ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan subbidang perpustakaan tahun anggaran 2022 senilai Rp 10 miliar.
"Gedung perpustakaan yang baru ini dibangun di Taman Rekreasi Sidikalang, lokasi yang strategis menjadikan gedung ini nantinya sebagai pusat kegiatan masyarakat," kata Bupati.
Selain itu, lanjut Bupati, di samping gedung perpustakaan terdapat Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Sehingga masyarakat yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan di perpustakaan dapat dipraktekkan di PLUT.&nbsp;
"Maka dari itu, kami pun ingin mengajukan program transformasi berbasis inklusi sosial dapat diterapkan di tempat kami. Kami ingin ada gagasan untuk membuat perpustakaan dan program tersebut di dalam kapal. Mengingat Kabupaten Dairi memiliki danau Toba yang dapat menjadi potensi pariwisata," jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Eddy menyampaikan, gagasan terkait Pusat Kajian Ulos telah ditindaklanjuti dari Perpusnas ke sejumlah kementerian terkait.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar mengatakan, program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sangat berdampak dalam peningkatan kesejahteraan dengan berbasis konten literasi terapan.&nbsp;
Dikatakan, program ini telah dikembangkan di sebanyak 3.000an desa. Ini menajdi investasi yang dapat dilakukan perpustakaan. Perpustakaan menjadi inkubator entrepreneur. Di perpustakaan semua ilmu pengetahuan tersedia, dan diperlukan diseminasi dari ilmu tersebut.
"Inilah paradigma baru di perpustakaan yang menyatakan bahwa peran perpustakaan adalah transfer pengetahuan. Kami mohon juga kiranya kebijakan perpustakaan dapat didukung oleh Pemda," ungkap Deputi.
&nbsp;
&nbsp;
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Ahmad Kemal
&nbsp;

Berita

-

Pencarian

Berita Lainnya

Perpusnas Siap Dukung Kongres Sejarah Bung Karno

Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi Ilmu Pengetahuan dan Sarana Edukasi

Perpusnas Apresiasi MK atas Peluncuran 38 Buku

Penguatan Literasi Bantu Kurangi Kemiskinan

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 â€“ 1 Juni 2017

Gedung Perpustakaan Kabupaten Dairi Siap Diresmikan Tahun ini