Ceramah Kepala Perpusnas di PPRA LXIV Lemhannas: Buku Memonopoli Kebenaran

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, menyampaikan ceramah kepada 100 peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 2022.

Sebagai alumnus PPRA, Syarif Bando menyatakan banyak manfaat yang didapat setelah mengikuti pendidikan. Menurutnya, PPRA bermanfaat untuk memotivasi kepimpinan untuk memobilisasi sumber daya.

“Jadi di sini kita mendapatkan pembekalan untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki visi jauh ke depan dan kemampuan strategis, sekaligus memiliki latihan untuk mengeksekusi kebijakan. Itu perbedaan seorang pemimpin dengan pemimpin lainnya,” ujarnya di Ruang Dwi Warna Purwa Gedung Pancagatra Lemhannas RI, Jakarta, pada Kamis (24/3/2022).

Untuk itu, pemimpin harus memiliki kemampuan utk memobilisasi sumber daya bawahannya untuk mencapai tujuan.

Syarif Bando menjelaskan, semua peserta PPRA adalah para pemimpin yang memiliki kontribusi dalam mengubah bangsa menjadi literat. Oleh karena itu, keberadaan buku dinilai sangat penting karena mendukung kemampuan suatu bangsa untuk berdaya saing global.

“Karena tulisan itu memonopoli kebenaran, itu sebabnya invasi pemikiran jauh lebih dahsyat 1.000 kali dari invasi fisik. Jadi kalau kita ingin menguasai satu negara jauh lebih penting kita dengan menguasai bahan bacaan, buku-buku daripada perang fisik,” jelasnya.

Saat ini, paradigma perpustakaan telah berubah. Di mana porsi fungsi perpustakaan sebesar 10 persen sumber daya digunakan untuk manajemen koleksi, 20 persen untuk manajemen ilmu pengetahuan, dan 70 persen untuk transfer ilmu pengetahuan.

Dia menegaskan, kebutuhan masyarakat adalah akses dan ketersediaan bahan bacaan. Untuk itu, peran seluruh elemen masyarakat baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, sangat dibutuhkan untuk menjamin ketersediaan bahan bacaan untuk seluruh daerah di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan sumber daya manusia (SDM) unggul bisa tercipta.

Dia berharap para peserta dapat mengajak lingkungan terdekatnya untuk memanfaatkan fasilitas Perpusnas. Disebutkan fasilitas perpustakaan berbasis daring yang dapat digunakan seperti miliaran jurnal ilmiah berbasis elektronik dan keanggotaan Perpusnas yang berbasis NIK.

Pada kesempatan tersebut, Perpusnas menyediakan stan untuk para peserta mendaftarkan diri menjadi anggota Perpusnas dan tutorial untuk memanfaatkan fasilitas jurnal elektronik. PPRA LXIV akan dilaksanakan selama tujuh bulan, mulai 22 Maret sampai dengan 18 Oktober 2022 dengan jumlah 100 peserta yang terdiri perwakilan Lembaga Negara, Kementerian, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, Partai Politik, DPR RI, Organisasi Kemasyarakatan, Badan Usaha, TNI, dan Polri.

Reporter: Hanna Meinita

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN