Dialog Kebangsaan: Bung Karno dan Sumpah Pemuda

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Blitar, Jatim--Perpustakaan Proklamator Bung Karno (PP Bung Karno) dalam menyongsong Hari Sumpah Pemuda ke-91 kembali menggelar Dialog Kebangsaan dengan Bung Karno dan Sumpah Pemuda, Selasa (22/10) di Amphiteater PP Bung Karno, Kota Blitar. Kegiatan ini masih dalam rangkaian Bulan Literasi Kebangsaan dan Kepemudaan yang dalam bulan Oktober ini sangat semarak dengan berbagai kegiatan yang mampu menyedot perhatian masyarakat. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum PP-IPI H.T. Syamsulbahri, Direktur Blitar Heritage Society Indah Iriany, dan pegiat literasi dari Yayasan Inggit Garnasih Bandung Jawa Barat Lelyana Mey, acara dipandu Pustakawan Ahli Muda PP Bung Karno Budi Kastowo. Peserta yang lebih dari 300 orang itu kebanyakan  generasi milenial pelajar SMA dan mahasiswa, para guru-guru, penggiat literasi, komunitas muara baca, dan budayawan/seniman Blitarraya.

Kepala UPT PP Bung Karno dalam sambutannya mengajak para siswa dan mahasiswa untuk ikut menyemarakkan Bulan Literasi Kebangsaan dan Kepemudaan dengan aktif mengikuti rangkaian kegiatan yang ada di PP Bung Karno ini, karena dalam beberapa hari ini ke depan PP Bung Karno semarak dengan berbagai kegiatan literasi. "Saya berharap adik-adik pelajar dan mahasiswa ikut aktif dalam kegiatan disini mulai dari dialog kebangsaan ini sampai pagelaran wayang kulit silakan diikuti untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita yang berkaitan dengan Bung Karno," ujarnya.

Sedangkan H.T Syamsulbahri dalam kesempatan paparannya mengajak anak-anak muda untuk giat berliterasi, giat memanfaatkan perpustakaan sebaik-baiknya. Karena dengan semangat sumpah pemuda, kita semua diajak oleh para pendahulu kita, para tokoh perjuangan biasa, seperti Bung Karno menyemangati kita bangsa Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan meningkatkan pengetahuan dengan membaca.  "Itulah literasi pada jaman itu, dan sekarang literasi itu kita maknai dengan perbuatan dan tindakan nyata untuk menambah knowlegde, pengetahuan kita, ide atau gagasan baru serta inovasi baru," ujarnya.

Ketua Umum IPI itu juga mengatakan bahwa peranan perpustakaan dalam literasi kebangsaan itu cukup penting. Literasi kebangsaan Indonesia adalah kegiatan literasi untuk membangun konsep kebangsaan Indonesia. "Literasi secara sederhana adalah ketika seseorang atau sekumpulan orang mempunyai masalah kemudian ingin memecahkan masalah dengan dengan cara menemukan jawaban atas permasalahan yang ada melalui membaca, menulis, menganalisa, mengevaluasi, menulis, bicara dan menyebarluaskan informasi tersebut kepada publik," ungkapnya. Lebih lanjut Syamsulbahri mengatakan, bulan literasi kebangsaan dan kepemudaan yang digelar di Perpustakaan Bung Karno ini sangat saya apresiasi dan perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi karena pemahaman sejarah ini, khususnya sumpah pemuda dapat diimplementasikan oleh generasi milenial.

  Sementara itu, Sejarawan yang juga Direktur Blitar Heritage Society mengatakan dalam beberapa terminologi sejarah mencatat atau menanyakan peranan Bung Karno dalam peristiwa Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II, namun apabila dicermati lebih teliti, sulit mengatakan Bung Karno tidak terlibat dalam sumpah pemuda, setidaknya keterlibatannya secara mental dan spiritual, kalau boleh disebutkan sebenarnya Bung Karno adalah inspirator, generator,  dan motivator utama terjadinya Sumpah Pemuda.  

Sedangkan Lelyana Mey menyebutkan  literasi sejarah sekarang ini kita berdayakan perpustakaan semaksimal mungkin, karena perpustakaan saat ini sebagai pusat kegiatan masyarakat, jadi marilah kita manfaatkan sebaik-baik perpustakaan ini bersama fasilitasnya yang dimilikinya. "Saya senang sekali dengan statement Kepala Perpustakaan Nasional Bapak Muhammad Syarif Bando bahwa perpustakaan itu milik masyarakat dan sepenuhnya dilayankan untuk masyarakat, petugas perpustakaan atau pustakawan adalah pelayannya yang membantu masyarakat menemukan informasi yang dicarinya," ujarnya. Pegiat literasi asal kota Bandung itu  membawa tim pementasan teater dan musik yang mengiringi dalam berliterasi selama di kota Blitar.

Agus Sutoyo Kepala Bidang Layanan Informasi dan Kerjasama PP Bung Karno yang juga sebagai penanggungjawab kegiatan Bulan Literasi Kebangsaan dan Kepemudaan ini mengatakan bahwa kegiatan ini bermodalkan semangat yang membara untuk menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda, dengan menggelar Bulan Literasi Kebangsaan dan Kepemudaan untuk meningkatkan peran perpustakaan, khususnya PP Bung Karno sebagai perpustakaan yang ikut serta dalam menggal;i khasanah sejarah Indonesia, utamanya tokoh Proklamator Bung Karno yang dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia. Salam Literasi.***

Reportase: Budi Kastowo

Fotografi: Juwito

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung