Diskusi Iptek Nuklir, Manfaat Nuklir Untuk Kesejateraan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Buat sebagian besar orang, mendengar kata nuklir yang terbayang adalah bom atom, rudal, senjata perang atau apapun yang mengandung bahaya bagi manusia. Berbagai kesan negatif timbul ketika menyinggung soal nuklir. Padahal di sisi besar lainnya, energi nuklir banyak dimanfaatkan untuk penelitian di bidang pangan, kesehatan, industri, maupun lingkungan. Artinya, tenaga nuklir pun bisa dipraktekkan untuk kesejahteraan masyarakat. 

Literasi nuklir itu yang disampaikan oleh ahli pemuliaan tanaman dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Ita Dwimahyani pada Diskusi 'Literasi Iptek Nuklir' yang digelar di Ruang Teater Soekarman Perpusnas, Senin, (9/9).  Diskusi yang diselenggarakan menjadi bagian dalam menyemarakkan perhelatan Perpusnas Expo 2019.  

BATAN adalah badan yang bertugas merekayasa genetik menjadi lebih baik dengan memanfaatkan teknologi nuklir. Ita yang juga merupakan peneliti utama BATAN mengatakan dalam penggunaan energi nuklir selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan yang diatur dalam Undang-undang Ketenaganukliran.  

"Misalnya,  dimanfaatkan untuk meningkatkan keragaman genetik dalam program pemuliaan tanaman untuk merakit varietas unggul baru. Atau yang umum digunakan adalah radiasi sinar gamma,” imbuh Ita.

Sedangkan menurut narasumber BATAN lain,  Budi Prasetyo, terdapat perbedaan energi listrik dari nuklir dengan energi listrik dari batu bara, “Kalau batu bara pembakarannya akan menghasilkan CO2 dan kalau dari lingkungan sebenarnya kotor. Kalau pakai nuklir tidak ada jelaga sama sekali dan bersih serta mempunyai standar yang tinggi untuk keselamatan.” imbuhnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi maka muncul berbagai macam aplikasi terkait nuklir. Beberapa aplikasi yang diperoleh dari nuklir di antaranya adalah aplikasi untuk pengawetan makanan, mempercepat luka, mengurangi rasa sakit bagi penderita kanker, dan penambah berat badan bagi hewan.

Reportase: Aninda Ernest

Fotografer: Alfian Hadi Nugroho

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung