Efisiensi Pengelolaan Data Persediaan Menjadi Kunci Optimalisasi Aset di Perpusnas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Pengelolaan data barang persediaan yang akurat adalah kunci tertib administrasi dan optimalisasi aset di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). 

Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga Triono saat membuka Rapat Koordinasi Terkait Data Persediaan bertempat di Ruang Serbaguna, Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/11). 

Rapat yang melibatkan narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini bertujuan mendukung peningkatan kualitas pengelolaan aset dan barang persediaan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN).

Triono menjelaskan garis besar rapat ini mengenai pentingnya sinergi antaroperator persediaan untuk memastikan kelancaran proses administrasi. 

"Melalui rapat ini, kami berharap seluruh operator persediaan dapat meningkatkan tertib administrasi dan menyelesaikan penginputan data sebelum batas waktu tutup periode," ujarnya.

Acara terbagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi yang membahas pengelolaan barang persediaan. Pada sesi kedua, dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan peninjauan bersama terkait implementasi pengelolaan data persediaan.

Triono mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, operator persediaan telah melaksanakan input pembelian barang secara tertib. Namun, masih terdapat tantangan dalam penginputan pengeluaran barang yang perlu diperbaiki. 

Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan acara dengan baik dan berharap rapat ini memberikan manfaat nyata bagi peserta dalam menjalankan tugasnya.

Sementara itu, Pelaksana pada Subdit Perumusan Kebijakan BMN Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negaradi DJKN Kemenkeu Irfan Rachmat Devianto menyoroti pentingnya pengadaan, kendali, dan pelaporan dalam pengelolaan data persediaan di Perpusnas. 

“Salah satu kendala yang kita temui adalah adanya proses penginputan data yang belum terintegrasi dengan baik. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kendali dan pelaporan agar seluruh informasi dapat diakses dan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan,” ungkapnya.

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Alfiyan

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung