FGD Pemantauan dan Evaluasi Terpadu DAK Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2021

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik subbidang perpustakaan daerah dilakukan untuk memastikan upaya percepatan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota penerima DAK tahun 2021. Melalui kegiatan ini, semua daerah penerima DAK fisik tahun 2021 diharapkan melakukan pemantapan dalam pencapaian realisasi anggaran dan fisik pelaksanaan DAK.

DAK fisik merupakan bukti perhatian dari pemerintah pusat yakni Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, ditengah kesulitan keuangan negara karena hampir semua sektor ekonomi, pariwisata dan lainnya terhambat akibat pandemi. Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, saat memberikan arahan pada kegiatan FGD Pemantauan dan Evaluasi Terpadu DAK Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2021 secara daring, Selasa (3/8/2021).

Selain itu, Syarif Bando mengatakan kegiatan ini berpedoman pada laporan yang diberikan oleh Dinas Perpustakaan Daerah kepada Perpusnas mengenai progres realisasi dan daya serap. Sehingga, dia mengharapkan adanya sebuah komitmen bersama untuk melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan di daerah.

Lebih lanjut, Syarif Bando juga menegaskan kebutuhan akan adanya gedung layanan perpustakaan merupakan tantangan yang harus dihadapi di tengah derasnya arus digitalisasi. Gedung perpustakaan merupakan tempat rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang banyak hal.

“Karena memang sensasinya belajar langsung di perpustakaan itu berbeda dari belajar di jalanan atau di kendaraan. Orang ke perpustakaan karena membutuhkan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat dari pustakawan,” ucapnya.

Sepakat dengan Kepala Perpusnas, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpusnas, Joko Santoso menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memastikan DAK fisik di bidang perpustakaan daerah tahun 2021 dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan seluruh target capaian yang telah disepakati di dalam rencana kegiatan. Tak lupa, dia juga meminta Dinas Perpustakaan Daerah untuk memberikan laporan terkait frukuensi kunjungan dan tingkat pemanfaatan masyarakat terhadap fasilitas layanan perpustakaan yang ada.

Menanggapi hal tersebut Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami menyatakan isu literasi sangat penting dan perpustakaan mendukung seluruh pilar di dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Untuk membangun masyarakat berpengetahuan dibutuhkan infrastruktur sosial yang baik, salah satunya adalah perpustakaan,” ungkap Amich.

“Kami di Bappenas memberi komitmen total menegaskan bahwa apa yang dijalankan oleh Perpusnas dan DAK yang dikerjakan oleh Bapak dan Ibu sekalian di daerah itu adalah bagian dari Program Nasional yang sangat penting,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Bantuan Teknis DAK Fisik Sektor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan, Saddam Husin mengungkapkan pandemi Covid-19 yang masih melanda di tahun 2021 memaksa diberlakukannya refocusing anggaran pemerintah pusat, termasuk di dalamnya transfer ke daerah. Maka dari itu, Saddam berharap DAK fisik dalam hal ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui pengutamaan metode padat karya.

Namun, berdasarkan data monitoring realisasi kontrak dan penyaluran DAK fisik 2021 subbidang perpustakaan daerah, Saddam memaparkan bahwa masih terdapat 34 daerah yang belum melakukan input kontrak DAK fisik 2021. Sedangkan terdapat 55 daerah yang sudah input kontrak namun belum dilakukan penyaluran dikarenakan belum memenuhi syarat penyaluran atau belum melengkapi dokumen syarat salur DAK fisik yang diunggah ke dalam aplikasi OMSPAN.

“Bagi 34 daerah yang belum melakukan input sama sekali, mohon bantuan dari Bapak/Ibu sekalian untuk melakukan percepatan mengingat waktunya tidak sampai 20 hari kerja lagi ini,” pinta Saddam.

“Kemudian 55 daerah itu sudah input kontrak namun belum dilakukan penyaluran jadi masih dalam tahap ada yang masih dalam tahap verifikasi, ada yang syarat-syarat penyalurannya belum lengkap. Ini juga mohon Bapak Ibu sekalian selalu dipantau melalui aplikasi OMSPAN,” pungkasnya.

Reporter: Basma Sartika

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung