Gubernur Kepulauan Bangka Belitung: Literasi dan Perpustakaan adalah Suatu Kebutuhan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Literasi dan perpustakaan adalah suatu kebutuhan. Maka dari itu keberadaan digitalisasi diharapkan tidak mengurangi minat untuk terus membaca dan mengetahui sejarah serta latar belakang suatu wilayah, sehingga ke depannya semua hal tersebut dapat dipelajari dan didapati di perpustakaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, saat melakukan kunjungan kerja di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Rabu (27/1/2021). Erzaldi yang didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Asyraf Suryadi, menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan Perpusnas dalam rangka menggali sejarah yang berkenaan dengan perkembangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari awal terbentuk hingga saat ini. Dia mengatakan bahwa dalam pengumpulan sejarah panjang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini membutuhkan data yang hanya dapat ditemukan di perpustakaan.

Selain itu, Erzaldi juga mengharapkan dukungan dari Perpusnas dalam hal meningkatkan kemampuan tenaga perpustakaan karena menurutnya membangun perpustakaan adalah hal yg mudah, yg sulit adalah memelihara dan menjalankannya. Lebih lanjut, dia juga menginginkan sebuah kolaborasi yang memungkinkan seluruh perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengakses jurnal di layanan digital Perpusnas yakni e-Resources.

“Yang kami inginkan dari jalinan kemitraan bersama dengan Perpusnas ini adalah untuk semakin mengembangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Erzaldi.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, yang kala itu menyambut langsung kunjungan kerja dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menyambut baik dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas tujuan kerja sama yang disampaikan. Dia menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas pokok Perpusnas untuk mengisi sejarah panjang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, salah satunya dengan melakukan penelusuran manuskrip.

Perihal peningkatan kemampuan tenaga perpustakaan, Syarif Bando dengan senang hati meminta Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengirimkan beberapa orang dari pegawainya untuk melakukan magang di Perpusnas selama 2 minggu.

“Semua fasilitas magang kami sediakan dan gratis, jadi tidak perlu ragu untuk mengirimkan beberapa tenaga perpustakaan untuk belajar di sini,” ungkapnya.

Syarif Bando pun menyampaikan bahwa saat ini Perpusnas menjadi yang terbaik di dunia dalam pelayanan jurnal, untuk itu dia mengharapkan dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk berkoordinasi dalam mengundang rektor dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar implementasi penggunaan e-Resources dapat tersalurkan dengan baik.

“Nanti ketika peresmian perpustakaan di Kabupaten Bangka Barat, bisa sekaligus diadakan penandatangan MOU dengan perguruan tinggi dan sosialisasi cara penggunaan e-Resources,” pungkas Syarif Bando.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Arie Zani Purnomo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung