Bandung, Jawa Barat--Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memasukkan elemen perpustakaan sebagai bagian dari penandatanganan Deklarasi Literasi yang digelar bertepatan dengan Festival Literasi bertemakan 'Habis Gelap Terbitlah Terang', di halaman kantor Gubernur, Sabtu, (20/4).
Pada butir kedua Deklarasi Literasi tersebut mencantumkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat dengan prinsip terbuka, menyenangkan, menjunjung kebermanfaatan tinggi bagi masyarakat Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Â
Kang Emil berharap gerakan literasi ini bisa berhasil secara maksimal. "Kita budayakan agar ranking literasi yang masih jelek ini bisa membaik," ucapnya.Â
Seperti diketahui, Indonesia menempati ranking 60 dari 61 negara dalam hal literasi dan membaca. Namun, jangan patah semangat. Tugas kita sekarang cari solusi. Pertama, budaya membaca. Saya titip kepada kepala daerah wajibkan di Paud, TK, SD, SMA, SMA membaca dulu sebelum masuk kelas,†pesan GubernurÂ
Pendandatanganan Deklarasi Literasi dihadiri langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarief Bando, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Regional, Jawa Barat, Doni P Joewono, Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya, serta Plt. Direktur Utama Bank Jabar Banten, Agus Mulyana.Â
Reportase : Hartoyo Darmawan
Fotografer : Hartoyo Darmawan