Hidupkan Literasi, Kab Kepahiang Gagas Program Cafe Literasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Kepahiang, Bengkulu— Paradigma perpustakaan bukan lagi sekedar memajang deretan buku untuk dikelola dan dilayankan. Namun, bagaimana perpustakaan menjadi berdaya guna. Maka itu, ekosistem literasi perlu ditumbuhkan. Ekosistem inilah yang menghidupkan perpustakaan.

Ekosistem literasi bisa diimplementasikan dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat yang mendorong produktivitas, kreativitas sehingga berdampak kepada perbaikan eknomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika ini berjalan secara kesinambungan, maka pengembangan perpustakaan akan menjadi prioritas pembangunan,” ujar Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Adin Bondar pada Roadshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Selasa, (20/10).

Adin Bondar menambahkan, pembangunan perpustakaan merupakan bagian terpenting dalam pengembangan daerah yang seharusnya menjadi perhatian besar oleh para pemimpin di daerah. Jangan sampai perpustakaan luput dari prioritas pembangunan di daerah, termasuk di Kabupaten Kepahiang.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati menegaskan pihak legislatif akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ekosistem literasi di Kabupaten Kepahiang. Dewi juga menyarankan agar seluruh stake holder bersinergi menghidupkan iklim literasi.   

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kepahiang Netty Herawati mengharapkan  gedung perpustakaan dapat menjadi pusat ilmu pengetahuan, informasi, dan  pelestari segala informasi sejarah yang berkaitan dengan Kabupaten Kepahiang sehingga dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Kepahiang Meri Sasdi menggagas ide program pendirian café literasi sehingga niatan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat bisa cepat terwujud. Program ini, diakui Meri Sasdi merupakan bagian dari ekosistem literasi yang menghidupkan perpustakaan.

Di sela-sela roadshow, pegiat literasi Ferdiansyah memberikan story telling guna memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan segala informasi melalui bahan bacaan yang bisa meningkatkan kualitas diri.

Roadshow Peningkatan Indeks Literasi Masysrakat di Kab. Kepahiang dilaksanakan tetap menggunakan azas protokol kesehatan yang dihadiri oleh 100 orang peserta dari sejumlah komunita, seperti pegiat literasi, forum TBM, dan kelompok penulis.

 

Reportase : Ilsa Nurul Oktaviani, Agus Djoko Suroso

Foto : Ilsa Nurul Oktaviani

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung