Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Hulu Sungai Selatan melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional. Rombongan diterima langsung oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti di Lantai 5 Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, pada Kamis, (21/11).

Kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme dan persyaratan mengenai pembangungan gedung perpustakaan di daerahnya melalui dana alokasi khusus (DAK)

Mengawali pembicaraan Ketua Komisi I DPRD Kab. Hulu Sungai Selatan Yopie Alfiani menjelaskan bahwa Pemkab Hulu Sungai Selatan ingin membangun gedung perpustakaan berstandar nasional. Kapasitas dan ketersediaan perpustakaan yang dimiliki pemerintah setempat belum cukup untuk menampung pemustaka dan masyarakat yang haus ilmu pengetahuan.

“Kami ingin mengetahui selain surat tanah, syarat apa lagi yang harus kami penuhi untuk pengajuan pembangunan gedung perpustakaan,” tanyanya.

Menanggapi hal tersebut, Deputi 2 Perpusnas mengapresiasi keinginan Pemkab Hulu Sungai Selatan dalam mengembangkan fasilitas perpustakaan dan upaya menggerakkan budaya baca didaerahnya.

"Memang sejatinya perpustakaan harus bertransformasi dari yang hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku menjadi tempat berbagi pengetahuan dan berketerampilan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Nurhadisaputra menambahkan bahwa didalam aplikasi Krisna terdapat enam menu pemanfaatan DAK bidang pepustakaan, antara lain pembangunan gedung, perluasan, renovasi, perabotan, TIK (teknologi informasi dan komunikasi), dan koleksi.

"Untuk pembangunan gedung perpustakaan, syarat yang harus dilampirkan selain surat kepemilikan tanah (SHM), juga Detailed Engineering Design atau DED,” jelasnya.

Reportase: Basma Sartika

Fotografer: Raden Radityo