Medan Merdeka Selatan, Jakarta–Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menerima kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Indramayu Wawan Irawan di Jakarta, Senin, (15/1). Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk berkonsultasi tentang pembuatan legalitas hukum Gerakan Pengembangan Indramayu Membaca.
“Kami memerlukan regulasi daerah terhadap pengembangan minat dan budaya baca dalam rangka mencerdaskan dan meningkatkan kehidupan masyarakat mengingat anggaran perpustakaan di Indramayu sudah ditingkatkan menjadi 3,4 miliar,” kata Taufik. Hal tersebut merupakan komitmen DPRD dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk memperkuat perpustakaan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Perpusnas menjelaskan masalah fundamental yang dialami bangsa Indonesia saat ini tentang kualitas sumber daya manusia. Peran ini yang belum mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh sebagian perpustakaan. “Perpustakaan harus dapat mentransformasikan segenap informasi dan ilmu pengetahuan sehingga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia berdaya saing global,” lanjut Syarif.
Lebih lanjut dikatakan bahwa perpustakaan mengemban amanat UUD 1945 dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, diantaranya adalah dengan mengembangkan perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi dan perpustakaan khusus. “Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Penataan Perangkat Daerah, bahwa status Kantor Perpustakaan sudah naik levelnya menjadi Dinas,” jelas Muhammad Syarif.
Kepala Perpusnas juga menyarankan kalau ingin perpustakaan dicintai dan banyak dikunjungi masyarakat, Dinas Perpustakaan Indramayu harus membuat tulisan tentang kekhasan daerah maupun kearifan lokal Indramayu dan menjadikannya sebagai khasanah budaya.
Kepala Dinas Perpustakaan Kab. Indramayu Wawan Irawan menerangkan bahwa kunjungan saat ini merupakan kali kedua. Kabupaten Indramayu mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas atas stimulan armada perpustakaan keliling berupa mobil. Saat ini pihaknya telah menyiapkan sepuluh tenaga perpustakaan. Harapannya di setiap kecamatan terdapat satu orang pustakawan melalui proses inpassing.
Wawan juga menjelaskan bahwa pada 24 April mendatang bertepatan dengan Hari Buku Internasional, Kabupaten Indramayu akan melaunching Gerbang Baca. Indramayu secara khusus mengundang Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando untuk hadir. Perpustakaan Indramayu saat ini sudah menjadikan menggali ilmu sehingga menghasilkan suatu bentuk yang konkrit,” ujar Wawan. Misalkan, ibu-ibu belajar menciptakan hasil olahan tertentu sehingga meningkatkan perekonomian keluarga. “Waktu layanan perpustakaan kabupaten Indramayu membuka layanan perpustakaan hingga pukul 9 malam,” tambah Wawan.
Program lainnya dari perpustakaan Kabupaten Indramayu, yaitu kunjungan pemustaka usia dini. Mendatangkan anak-anak dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk dijadwalkan antar jemput ke perpustakaan Kabupaten Indramayu dan mengedukasi pentingnya belajar di perpustakaan. Pada tahun 2018 akan diadakan layanan audio visual. Program perpustakaan ke daerah terpencil dan tertinggal telah berjalan kurang lebih selama 1 tahun. “Masyarakat sangat antusias terhadap perpustakaan keliling,” terang Wawan.
Selain itu, perpustakaan Kabupaten Indramayu juga telah melakukan integrasi perpustakaan yang ada di Indramayu, melalui kerja sama dengan Perpuseru hingga akhirnya terwujud suatu sistem untuk mendukung integrasi tersebut. Dan, pada tahun 2016 Bupati Indramayu juga mendapatkan penghargaan Nugra Jasadama Pustaloka dari Perpusnas. Selain itu Bupati Indramayu juga dinobatkan menjadi punggawa literasi.
Reportase : Arwan Subakti