Kepala Perpusnas Bahas Potensi Kolaborasi dengan HISKI untuk Penguatan Literasi
Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyambut baik seluruh pihak yang ingin bekerja sama meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, saat menerima kunjungan pengurus Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI), di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Aminudin menegaskan bahwa Perpusnas mencanangkan tiga program prioritas, yaitu peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan.
“Untuk mendukung ketiga program prioritas tersebut, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami menyambut baik siapa saja yang mau bekerja sama, baik itu kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun organisasi profesi,” tuturnya.
Amin berharap kerja sama yang dilakukan ke depan dapat mendukung program prioritas Perpusnas, serta saling menguntungkan kedua pihak.
Sementara itu, Ketua Umum HISKI, Novi Anoegrajekti, menyampaikan maksud kunjungannya ke Perpusnas adalah untuk membahas potensi kolaborasi dengan fokus perhatian bidang kesusastraan sebagai penguat literasi.
Novi mengatakan bahwa sebagai sebuah organisasi profesi yang menghimpun para sarjana kesusastraan, HISKI memiliki beberapa program kerja yang beririsan dengan program Perpusnas. Diantaranya, kajian naskah Nusantara, peningkatan kompetensi pustakawan dalam bidang sastra, bermitra dengan perpustakaan daerah dalam menjalankan program baca sastra, hingga pemanfaatan ruang kelompok baca secara reguler dalam hal kesusastraan.
“Dengan menyediakan ruang untuk komunitas sastra, Perpusnas bisa menjadi pusat literasi sekaligus learning center. Dalam hal ini HISKI bisa berperan sebagai narasumber, serta membantu kami menjangkau komunitas baca dan mengembangkan potensinya”, imbuh Novi.
Menanggapi hal tersebut, Aminudin sangat terbuka dengan berbagai program usulan yang bisa dikolaborasikan, terutama program yang beririsan dengan program prioritas Perpusnas. “Bagi saya, sepanjang bisa jadi program bersama, maka saya sangat menyambut baik inisiatif ini. Apalagi beberapa program yang tadi diusulkan bisa sangat beririsan dengan program Perpusnas,” ujarnya.
HISKI merupakan sebuah organisasi profesi yang didirikan oleh para sarjana-kesusastraan Indonesia pada tanggal 17 November 1988. Salah satu tokoh dan pendiri HISKI adalah Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono dan merupakan Ketua Umum HISKI yang pertama.
HISKI didukung oleh 70 (tujuh puluh) komisariat dan memiliki 3000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara umum kegiatan HISKI diarahkan pada peningkatan apresiasi masyarakat terhadap sastra Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan pertemuan ilmiah, kajian ilmiah, praktik baik kesusastraan, dan publikasi ilmiah.
Reporter: Gilang Arwin Saputri
Dokumentasi: Prakas Agrestian