Salemba, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando melantik dan mengambil sumpah empat Pejabat Tinggi Pratama dan delapan Pejabat Fungsional baru di lingkungan Perpusnas.
Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah yang diselenggarakan di Ruang Aula Perpusnas, Senin (29/8/2022) ini disaksikan oleh Sekretaris Utama, Ofy Sofiana dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Deni Kurniadi.
Mengawali sambutannya, Kepala Perpusnas mengucapkan selamat kepada seluruh Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Fungsional yang dilantik. Dia berharap ke depannya dengan adanya pelantikan tersebut Perpusnas dapat bergerak lebih dinamis dan responsif, serta lebih efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan kepada stakeholders.
Terkhusus bagi empat Pejabat Tinggi Pratama dilantik, Kepala Perpusnas berpesan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama memainkan peran yang sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi pemerintah. Lebih lanjut, dia juga mengingatkan bahwa ada target kinerja yang harus diselesaikan baik secara berkala maupun berkelanjutan.
â€œSaya harap Bapak/Ibu tidak berlama-lama dalam menyesuaikan diri ditempat yang baru. Karena sesuai dengan tuntutan organisasi, kita diharap untuk cepat memahami dan melaksanakan tugas sesuai dengan tantangan yang dihadapi,â€ pesan Syarif Bando.
Adapun empat Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik, antara lain:
<ol style="text-align: justify;">
<li>Agus Sutoyo sebagai Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara</li>
<li>Made Ayu Wirayati sebagai Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan</li>
<li>Wahyu Nurhayati sebagai Inspektur</li>
<li>Nurny Syam sebagai Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno</li>
</ol>
Dan delapan Pejabat Fungsional yang dilantik, yakni:
<ol style="text-align: justify;">
<li>Agung Kriswanto menjadi Pustakawan Ahli Madya</li>
<li>Yudhi Irawan menjadi Pustakawan Ahli Madya</li>
<li>Arliana Wijayanti menjadi Pustakawan Ahli Madya</li>
<li>Rita Sri Hasnawati menjadi Pustakawan Ahli Madya</li>
<li>Yawani Alloh menjadi Pustakawan Ahli Muda</li>
<li>Agus Wahyudi menjadi Pustakawan Ahli Muda</li>
<li>Indria Sari Susanti menjadi Pustakawan Ahli Muda</li>
<li>Umbara Purwacaraka menjadi Pustakawan Ahli Muda</li>
</ol>
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Robby/Denni

Empat Pejabat Tinggi Pratama dan Delapan Pejabat Fungsional di Lingkungan Perpusnas Dilantik

Cikini, Jakarta-Untuk mewujudkan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpustakaan Nasional mengadakan focus group discussion (FGD) dengan stakeholder pada kementerian/lembaga terkait, khususnya membahas data perpustakaan di hotel Novotel Cikini pada hari Rabu. (19/05)
Focus group discussion bertujuan untuk mendukung sasaran Perpustakaan Nasional dalam mewujudkan satu data perpustakaan Indonesia dan sinkronisasi data perpustakaan.
Salah satu fungsi Perpustakaan Nasional RI seperti yang diamanatkan dalam UU No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah sebagai perpustakaan pembina berbagai jenis perpustakaan yang disesuaikan dengan Standar Nasional Perpustakaan.Â 
Nurcahyono, selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi menyatakan bahwa pembinaan perpustakaan belum maksimal.
â€œMasih banyak perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi yang belum memenuhi Standar Nasional Perpustakaan disebabkan oleh lemahnya implementasi regulasi perpustakaan. Strategi yang kami lakukan untuk mendapatkan data perpustakaan yang valid adalah dengan optimalisasi aplikasi NPP (Nomor Pokok Perpustakaan)â€, terangnya.
Data dalam aplikasi NPP akan digunakan sebagai dasar pembinaan perpustakaan. Analisis data akan dilakukan untuk menentukan apakah perpustakaan tersebut sudah sesuai standar atau belum. Apabila sebuah perpustakaan belum memenuhi standar, maka perpustakaan tersebut akan menjadi prioritas untuk dibina.
Sejalan dengan usaha mendukung terciptanya Satu Data Indonesia, Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional mempunyai tugas sebagai Wali Data sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional yaitu mengumpulkan data, memeriksa kesesuaian, mengelola data, menyebarluaskan data dan membantu Pembina Data dalam membina Produsen Data (perpustakaan sekolah/madrasah dan perguruan tinggi).
â€œData bersifat abstrak, ada yang terstruktur dan tidak terstruktur sehingga sangat kompleks dalam pengelolaan, oleh sebab itu harus ada tata kelola data. Inilah yang menjadi tantangan kitaâ€, kata Taufiq A. Gani, Kepala Pusat Data dan Informasi Perpustakaan Nasional.
Sebagai penutup, para peserta focus group discussion menyepakati bahwa data dalam sistem NPP data digunakan sebagai database perpustakaan, Produsen Data aktif mengupdate data, memberikan informasi data profil, aplikasi NPP terintegrasi dengan aplikasi lainnya dan koordinasi berkelanjutan antar instansi untuk proses menuju satu data.
Reportase: Anastasia Linawati
Dokumentasi : Basma Sartika

Sinergi antara Perpustakaan Nasional dengan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi; Menuju Satu Data Perpustakaan Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta -- Pemerintah Kota Solok Provinsi Sumatera Barat terus berkomitmen dalam menyediakan fasilitas layanan baca untuk masyarakat. Meski dengan keterbatasan anggaran yang ada tidak menyurutkan semangatnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Solok.
Demikian disampaikan Wali Kota Solok Zul Efian dalam kunjungan kerjanya ke Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/7/2022).
Zul Efian menyampaikan, Solok merupakan sebuah kota kecil di Sumatera Barat yang letaknya paling strategis. Selain itu Solok juga menjadi kota tujuan pendidikan bagi masyarakat sekitar Solok. Menurutnya, sebagai kota pendidikan maka kehadiran perpustakaan yang representatif adalah keniscayaan yang sangat diperlukan.
"Sekarang mimpi kami adalah memiliki sebuah perpustakaan yang merupakan pusat peradaban. Seperti yang kita ketahui bahwa keberadaan dan kemajuan perpustakaan sangatlah penting bagi perkembangan peradaban suatu bangsa," ungkapnya.
Dikatakan, saat ini gedung layanan perpustakaan masih bergabung dengan arsip. Letaknya yang berada di kompleks perkantoran membuat akses masyarakat pun terbatas.
"Kalau ke perpustakaan harus masuk ke kantor dulu mungkin masyarakat agak risih. Maka kami ingin adanya pembangunan gedung layanan perpustakaan di lokasi yang strategis, sehingga nantinya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Solok saja tetapi juga warga sekitar seperti Kabupaten Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung," lanjutnya.
Zul Efian menambahkan, pihaknya juga telah mengadakan program gerakan sedekah buku. Dalam program tersebut, setiap pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke daerah wajib membeli buku. Nantinya buku tersebut disumbangkan ke perpustakaan.
Sementara itu, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Adin Bondar mengatakan, isu literasi meupakan kata kunci dalam upaya afirmasi dan transformasi pembangunan di segala aspek. Isu literasi menjadi bagian terpenting dan strategis dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, dari hasil riset yang dilakukan negara-negara maju, OECD misalnya, dapat dilihat bagaimana mereka membangun masyarakat berpengetahuan. Ketika masyarakat berpengetahuan maka masyarakat itu akan inovatif, kreatif dan berkarakter.
"Intinya, transformasi perpustakaan ini. Perpustakaan tidak hanya sekadar sebuah organisasi yang memberikan layanan. Tetapi bagaimana perpustakaan menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," tuturnya.
Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Upriyadi menambahkan, Perpusnas memiliki tugas sebagai perpustakaan pembina bagi seluruh jenis perpustakaan yang ada di Indonesia. Diantaranya, perpustakaan umum, khusus, sekolah dan Perguruan Tinggi.
Selain itu, Perpusnas juga memiliki berbagai program salah satunya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program tersebut mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan informasi yang dibaca dari buku yang ada di perpustakaan, kemudian dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Perpustakaan tidak hanya mencerdaskan, tetapi melalui program tersebut perpustakaan juga dapat menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.
 Reportase: Wara Merdeka Fotografer: Ahmad Kemal

Pemkot Solok Ingin Bangun Perpustakaan Representatif

<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - <span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bunga ungu merajuk di pinggir danau, pagi dipetik simpan dalam jambangan. Agen perubahan aksimu ditunggu, untuk perubahan perpusnas ke depan.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sebuah harapan yang dituangkan dalam pantun oleh Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Joko Santoso, saat memberikan motivasi pada acara <span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Fun Discussion<span style="font-size: 11pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> bersama Agen Perubahan Perpusnas, Selasa (22/10/2024) di Executive Lounge Lantai 24 Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No&nbsp; 11, Jakarta.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Joko menyampaikan bahwa potensi bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, namun sesuatu yang perlu diasah dan dipelajari dan dikuatkan dengan berbagai aksi. &ldquo;Memahami dan menghafal itu ada pada level paling rendah, menganalisis ada pada level menengah, tapi menuangkan dalam aksi, membuat terobosan, inovasi, dan kreativitas itu pada level tinggi,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, Joko menyampaikan bahwa proses belajar harus terus berjalan pada situasi apapun. Menurutnya, ilmu adalah sesuatu yang terus berkembang yang dapat dipelajari dari siapapun, termasuk pimpinan. &ldquo;Lesson learn yang terbaik itu adalah ketika kita berinteraksi dengan siapa saja termasuk dengan pimpinan kita. Kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran terbaik dari mereka karena memiliki banyak pengalaman,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada kesempatan ini, Joko juga menghimbau para agen perubahan untuk tidak takut dalam menyampaikan ide atau aspirasi kepada pimpinan. Menurut Joko, ide yang baik tidak akan menjadi baik jika tidak dikomunikasikan dengan benar.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Untuk mengkomunikasi ide tersebut, jadilah pembicara yang baik dengan menjadi pendengar yang baik. Pendengar yg baik akan menangkap berbagai macam dinamika, fenomena, keluhan, dan saran-saran yang kemudian diformulasikan sebagai sebuah strategi,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menutup dialognya, Joko berharap pada agen perubahan untuk tetap membaca, merancang aksi, berusaha terus ke depan dengan berbagai macam terobosan-terobosan, dan tidak mudah puas. &ldquo;Dalam pandangan saya Perpusnas akan lebih bagus dan baik daripada sekarang, dan itu tergantung pada kalian,&rdquo; pungkasnya.
 
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Prakas Agrestian/Andri Tri Kurnia
&nbsp;
<span style="font-size: 11pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;

Agen Perubahan Siap Beraksi Memajukan Perpusnas

<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Setiabudi, Jakarta-Kegiatan kajian perpustakaan Indonesia tahun 2024 dilakukan dalam rangka melakukan perhitungan Indikator Kinerja Kunci (IKK) urusan perpustakaan, dimana urusan perpustakaan ini adalah urusan konkuren berdasarkan Undang-Undang 23 tahun 2014.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Nurhadisaputra dalam sambutannya pada rapat koordinasi teknis kajian perpustakaan Indonesia tahun 2024 yang diselenggarakan Senin (5/8/2024).
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Konkuren adalah urusan yang dibagi orangnya antara pusat dan pemerintah daerah. Dengan adanya pembagian urusan kewenangan ini, maka ada penilaian bagaimana kedua urusan tersebut&nbsp; dilaksanakan oleh pemerintah daerah.&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut ia menjelaskan dalam Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah kepada Pemerintah (LPPD), urusan perpustakaan ini mempunyai dua nilai yang pertama diambil dari nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan kedua, Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dua hal ini menjadi satu kegiatan rutin yang dilakukan Perpusnas untuk memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintahan daerah khususnya dalam penyelenggaran urusan perpustakaan,&rdquo; tuturnya dalam rapat yang berlangsung di Oakwood Suite Setiabudi, Jakarta.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, ia mengharapkan tiga hal dari para kepala dinas perpustakaan provinsi/kabupaten/kota yang hadir pada rapat baik secara daring maupun luring. Yang pertama adalah memberikan data dukung terkait IPLM dengan melakukan penginputan data IPLM pada website data.perpusnas.go.id
&nbsp;
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Jadi bapak ibu kepala dinas mohon untuk menugaskan <span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Person in Charge<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (PiC) memastikan seluruh perpustakaan yang ada di wilayah bapak ibu masuk datanya ke dalam data.perpusnas.go.id agar nanti semua data ini bisa tersimpan dengan baik dan terhitung menjadi bagian dari IPLM di wilayah bapak ibu,&rdquo; jelasnya.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yang kedua,lanjutnya, adalah pengisian dan penyebaran kuesioner online Tingkat Gemar Membaca dengan link survei: <a style="text-decoration: none;" href="http://wesurvey.id/kuesioner/tingkat"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #1155cc; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: underline; text-decoration-skip-ink: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">wesurvey.id/kuesioner/tingka</a><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tgemarmembaca.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Yang ketiga adalah memberikan data dan&nbsp; menerima kunjungan lapangan dari mitra kami yaitu Indekstat Indonesia kaitannya dengan dinas provinsi kabupaten kota dan unit perpustakaan yang terpilih menjadi responden dalam survei policy perpustakaan umum dan&nbsp; perpustakaan sekolah berbasis wilayah,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada kesempatan ini ia berharap bahwa data yang diberikan adalah data yang benar-benar mencerminkan kondisi asli di lapangan bukan data rekayasa sehingga nanti hasilnya juga benar-benar menggambarkan bagaimana kondisi perpustakaan dan kondisi literasi di wilayah masing-masing dinas provinsi/kabupaten/kota.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Perwakilan Indekstat Indonesia Linda Fitriani dalam paparannya menjelaskan kajian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana Perpusnas membuat kajian yang lebih komprehensif.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Terdiri dari tiga kajian,jadi ada kajian IPLM, kajian TGM dan kajian kondisi Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Sekolah Berbasis Wilayah 2024. Jadi pada tahun ini, ketiga kajian ini akan menjadi satu bagian yang kemudian akan sangat besar perannya bagi dinas provinsi/ kabupaten/kota,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut ia menjelaskan maksud dan tujuan kajian tersebut. Yang pertama adalah mengetahui kondisi setiap unsur pembangunan literasi masyarakat dan nilai IPLM di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Yang kedua adalah mengetahui dimensi TGM dan nilai TGM di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Ketiga, mengidentifikasi kondisi perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah berdasarkan kriteria Standar Nasional Perpustakaan (SNP),&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Keempat,meningkatkan kualitas data baik dari segi kelengkapan, keakuratan dan keterbaruan data perpustakaan. Dan kelima, meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan terkait kepedulian terhadap pentingnya data, pengelolaan dan analisis data.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kajian IPLM, lanjutnya, menggunakan sensus sebagai metode pengambilan data melalui https://data.perpusnas.go.id dengan unit perpustakaan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia sebagai responden.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kajian Tingkat Gemar Membaca Masyarakat (TGM) menggunakan survei online sebagai metode pengambilan data dengan responden masyarakat umum berusia 10-69 tahun di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Adapun nilai IPLM dan nilai TGM tahun 2024 tingkat provinsi/kabupaten/kota akan digunakan sebagai dasar Laporan Indikator kinerja Kunci (IKK) bidang perpustakaan di setiap daerah
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, ia menjelaskan metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kajian Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Sekolah Berbasis Wilayah adalah melalui metode kuantitatif dan kualitatif yaitu&nbsp; survei, wawancara mendalam dan observasi.
&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Anastasia Lily
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Andri Tri Kurnia

Rapat Koordinasi Teknis Kajian Perpustakaan Indonesia Tahun 2024

Kaliurang, Yogyakarta - Â â€Dengan mencintai buku dan segala jenis literasi lainnya penduduk sebuah negara akan terbiasa berimajinasi dan memprediksi banyak halâ€. Demikian mengutip pernyataan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seperti yang dimuat rubrik Klasika harian KOMPAS edisi 19 Maret 2018, pada sebuah artikel berjudul, â€Literasi, Literasi, Literasiâ€.
Pernyataan tersebut senafas dengan dilakukan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas II AYogyakarta yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Buku Lapas atau biasa disebut KOPIKU PAS menyelenggarakan Pameran Literasi bertajuk â€œTinta di Balik Jeruji, Menulis Mimpiâ€, Kamis, (5/5).
Pameran Literasi yang dibuat warga binaan Lapas berisikan aneka aktifitas literasi seperti bedah buku, pidato kebudayaan pustaka bergerak, lapak baca, pameran karya tulis, poster, buku, hingga komik. Aktifitas literasi yang diinisiasi warga binaan akhirnya menjadi contoh habitus baru di Lapas yakni Menuju Lapas Percontohan Sadar Literasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi DIY Tedja Sukmana mengatakan kegiatan warga binaan pemasyarakatan layak mendapatkan apresiasi karena dengan terbangunnya kesadaran literasi khususnya di lingkungan warga binaan dan di kalangan Lapas pada umumnya sesuai dengan amanat konstitusi pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. â€œMenkumham pada peringatan Hari Dharma Karyadhika 2017 menegaskan pentingnya budaya literasi di lingkungan warga binaan dengan menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai sebagai wadah kreatifitas dan aktifitas membaca dan menulis warga binaan,â€ ucap Tedja.
Pada peringatan Hari Dharma Karyadhika 30 Oktober 2017 lalu, Menteri Hukum dan HAM juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, antara lain Perpustakaan Nasional, PT Pos Indonesia (Persero), Kompas Gramedia, komunitas Pustaka Bergerak, dan Forum Lingkar Pena (FLP) tentang peningkatan budaya membaca dan menulis bagi tahanan, anak, narapidana dan klien pemasyarakatan.
â€œKami bersyukur atas perhatian dan dukungan dari berbagai pihak yang berkomitmen mendukung Gerakan Literasi Penjara yang dirintis di Lapas Narkotika Yogyakarta ini,â€ imbuh Tedja. Warga Binaan diharapkan dapat menempatkan diri sebagai warga Negara yang sadar hak dan kewajibannya sehingga berperan secara aktif, produktif untuk ikut membangun masyarakat yang lebih baik.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam kesempatan tersebut mengenalkan Perpustakaan Nasional sebagai institusi yang bertanggungjawab melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan. Sesuai amanat Undang-undang Perpustakaan semua pihak didorong untuk membangun taman bacaan atau rumah baca untuk menunjang pembudayaan gemar membaca.
Pada Undang-undang tersebut juga dikatakan bahwa gerakan nasional gemar membaca dilaksanakan pemerintah dengan melibatkan seluruh masyarakat. "Paradigma terhadap warga binaan harus berubah dan disesuaikan konteks saat ini. Warga binaan dapat berubah kehidupannya ke arah yang lebih baik dengan membaca buku yang menginspirasi dan memotivasi. Dengan demikian membaca buku dapat dijadikan acuan untuk memperoleh remisi," terang Muhammad Syarif.Â 
Â 
Reportase : Arwan Subakti

Lapas Nasrkotika Klas IIA Kaliurang Jadi Contoh Lapas Sadar Literasi Yogyakarta

Salemba, Jakarta--Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando bersama seluruh jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama Perpustakaan Nasional RI, mengikuti detik-detik peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia secara virtual, pada Selasa (17/8). Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona, upacara ini berlangsung khidmat.
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Lampung saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta,sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.
Peringatan HUT ke-76 ini mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Dikutip dari kompas.com, bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Inf Suryadi Nataatmaja. Selanjutnya, yang bertugas sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.
Pada Sore Harinya, Kepala Perpusnas beserta jajaran melanjutkan untuk mengikuti Upacara Penurunan Bendera Pusaka Merah Putih. Komandan Upacara kali ini yakni Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi. Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya kembali bertugas sebagai Perwira Upacara sore tersebut.
Reportase: Radhitya Purnama Dokumentasi:Purnomo, Prakas, Kemal
<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube.com/embed/7uL2xUUlLzs" width="720" height="405" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Â

Berita

Kepala Perpusnas Beserta Jajaran Ikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Secara Virtual