Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Sebagai tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang berlangsung secara virtual pada tanggal 9 Februari 2022, ketiga pimpinan instansi tersebut bertemu secara langsung di gedung layanan Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat, Jum’at (04/03/2022).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando beserta jajaran, Kepala ANRI Imam Gunanto beserta jajaran dan Walikota Bogor sekaligus Ketua Presidium JKPI Bima Arya Sugiarto beserta jajaran.
Ketiga pimpinan membahas program untuk mewujudkan kolaborasi dalam pengembangan bahan perpustakaan, arsip, dan naskah kuno bagi kota-kota pusaka Indonesia.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menyatakan kesiapan dan komitmen Perpusnas untuk berkontribusi nyata dan menghasilkan karya.
“Harus ada kinerja yang diwujudkan dalam suatu program antara Perpusnas, ANRI dan JKPI. Kami ingin menegaskan bahwa Perpusnas siap bekerja, menggali informasi yang berkenaan dengan kota – kota pusaka,†ungkapnya.
Sejalan dengan pernyataan Syarif Bando, Kepala ANRI, Imam Gunarto menuturkan bahwa ANRI siap mendukung dan mendorong yang bukan hanya melihat dari aspek arsip bersejarah untuk pengembangan kota wisata tapi juga untuk mendorong kinerja ANRI secara nasional untuk kepentingan akuntabilitas.
“ANRI siap memberikan bimbingan dan pendekatan kinerja kearsipan untuk seluruh anggota JKPI,†terang Imam.
Selaku Ketua Presidium JKPI, Bima Arya juga menegaskan untuk berfokus pada program – program. “Kita harus fokus dan konkrit tentang adanya program kampanye besar bagaimana pentingnya pengarsipan pendokumentasian, capacity building bagi dinas yang bersifat teknis tentang bagaimana cara mengarsipkan dan mendokumentasikan dan menginisiasi legacy para pemimpin kota ke dalam bentuk museum dan perpustakaan,†tutur Bima Arya.
Bima Arya mengungkapkan harapan untuk kolaborasi ini.
“Yang bisa kita lakukan bersama – sama adalah masuk ke segmentasi generasi muda. Kami ingin menggulirkan program semacam trends of museum. Anak muda dibiasakan untuk mengunjungi destinasi wisata yang sarat makna dan nilai seperti mengunjungi perpustakaan,†harapnya.
Selain membahas program – program, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan untuk menandatangani naskah Nota Kesepahaman bersama secara lengkap antara Perpusnas, ANRI dan JKPI.
Â
Reporter: Anastasia Linawati
Dokumentasi : Ahmad Kemal N.