Jakarta -  Seperti yang kita ketahui, dunia saat ini sedang memasuki era revolusi industri 4.0 dan era masyarakat 5.0 (society 5.0). Hal tersebut sudah barang tentu akan memunculkan perubahan pada kehidupan sehari-hari dan akhirnya akan memaksa kita untuk selalu beradaptasi dengan cara  melakukan inovasi.
Bertindak sebagai pimpinan apel pada hari Senin (1/11/2021) Direktur Direktorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan, Emyati Tangke Lembang. Pada kesempatan hari ini yang sekaligus merupakan Hari Inovasi Indonesia, beliau menjelaskan bahwa pentingnya selalu berinovasi dalam seluruh sendi kehidupan manusia, termasuk juga dunia perpustakaan dan kepustakawanan.
“Profesi pustakawan yang sebelumnya terpusat pada aktivitas manusia semata, kini telah banyak melibatkan peran produk teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan kerja pustakawan. Apabila hal ini tidak diantisipasi dengan baik melalui inovasi dan kreasi yang tinggi, bukan tidak mungkin eksistensi profesi ini di masa mendatang hanya akan menjadi arsip yang terdokumentasi.†terang Emyati
Perpustakaan nasional sendiri sebagai lembaga yang memiliki tugas untuk melakukan penyebaran informasi dan ilmu pengetahuan, saat ini sudah melakukan beberapa inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat mudah diakses serta menjangkau semua masyarakat Indonesia.Â
Layanan-layanan inovatif yang ditawarkan perpustakaan nasional sendiri diantara lain adalah e-Deposit, e-ISBN, Online Public Access Catalog (OPAC), Indonesia OneSearch (IOS), Keanggotaan Online (K-OL), iPusnas, e-Resources, Tanya-Pustakawan (Ask a Librarian) dan lainnya. Layanan-layanan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan merubuhkan dinding batas wilayah sehingga dapat menjangkau pemustaka yang berada di wilayah Indonesia maupun pemustaka dari negara lain.
Pada akhir kesempatan Emyati mengajak seluruh pegawai Perpustakaan Nasional untuk selalu meningkatkan kemampuan berdaptasi pada perubahan yang ada dengan melakukan inovasi yang sifatnya positif dan memberikan dampak bagi pencapaian kinerja Perpustakaan Nasional menuju arah yang lebih baik. “Bagi kita: Pilihannya hanya dua, berinovasi atau ditinggal, hanya itu.†ungkap Emyati
Â
Reportase: Fauzan Abdi
Â