Lantik 11 Pejabat Pratama : Kepala Perpusnas Inginkan Percepatan Kinerja Organisasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando melantik 11 Pejabat Tinggi Pratama, Selasa sore, (18/8). Ke-11 pejabat terlantik diharapkan dapat memberikan inovasi, kreatifitas, dan akselerasi agar roda organisasi berjalan cepat.

“Paradigmanya harus dirubah. Saat ini siapapun bisa tahu perkembangan dunia dalam hitungan detik dengan adanya internet. Yang penting adalah bagaimana kita bisa bergerak menghadapi perubahan dan peradaban,” terang Kepala Perpusnas setelah melantik.

Perpustakaan Nasional patut melihat lagi apa yang menjadi hambatan, ketika banyak kementerian/lembaga sanggup melangkah cepat. Maka itu, penting untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala. Apakah pada persoalan komitmen, sumber daya manusia, sarana prasarana tugas, atau anggaran. Jangan lagi berkutat pada persoalan lama, yakni administrasi. “Jika perlu direview, silahkan. Namun, jangan berpatokan pada paradigma lama. Komitmen yang harus dikedepankan adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik (service excellent),” tambah Syarif Bando.

Dalam Susunan, Organisasi, dan Tata Kerja (SOTK) baru Nomor 4 Tahun 2020, disebutkan bahwa salah satu tugas Perpusnas adalah merumuskan kebijakan nasional, kebijakan umum, dan kebijakan teknis. Semuanya dituangkan dalam bentuk NSPK (Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria). Ini yang menjadi pegangan bagi seluruh pustakawan dan perpustakaan dalam tugasnya.

Jika NSPK berhasil disusun dengan baik dan tepat sasaran, maka dipastikan tidak aka nada perpustakaan ataupun pustakawan yang kalang kabut dalam merumuskan indeks kegemaran membaca, indeks literasi, standar koleksi, dan sebagainya. ” Saya menekankan kepada seluruh pejabat untuk segera menuntaskan NSPK paling lambat akhir tahun ini,” tegas Kepala Perpusnas.

Di akhir arahan, Kepala Perpusnas mengingatkan kembali bahwa Perpustakaan Nasional adalah instansi pembina seluruh jenis perpustakaan di Indonesia. Jika diibaratkan sebagai dokter, mana mungkin bisa mengobati pasien jika tidak mengetahui rekam medis (data) pasien.  Maka, penting untuk memiliki data yang valid.  

“Kebutuhan informasi dan pengetahuan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi,” pungkas Kepala Perpusnas mengakhiri sambutan.

Berikut nama-nama pejabat terlantik :

  1. Darmadi sebagai Inspektur
  2. Opong Sumiati sebagai Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan
  3. Ahmad Masykuri sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum
  4. Joko Santoso sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
  5. Joko Budi Santoso sebagai Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan
  6. Nurcahyono sebagai Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi
  7. Teguh Purwanto sebagai Kepala Pusat Jasa dan Informasi dan Pengelolaan Naskah Nusantara
  8. Sri Marganingsih sebagai Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat
  9. Emyati Tangke Lembang sebagai Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan
  10. Adin Bondar sebagai Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca
  11. Suharyanto sebagai Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan.

 

Reporter : Hartoyo Darmawan

Fotografer : Rd Radityo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung