Serba-Serbi CONSAL XIX di Mata Pegawai Perpusnas

Serba-Serbi CONSAL XIX di Mata Pegawai Perpusnas

Serba-Serbi CONSAL XIX di Mata Pegawai Perpusnas

Kuala Lumpur, Malaysia — Termuat beragam cerita dan pengalaman berharga yang dibawa pulang para pustakawan dan tenaga ahli dari Perpusnas dari ajang 19th Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL XIX) yang berlangsung di World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, 16–19 Juni 2025. 

Berbagai penghargaan, karya ilmiah, hingga resolusi bersama menjadikan CONSAL XIX sebagai ajang pertukaran pengetahuan dan momentum refleksi bagi para pustakawan Indonesia.

Salah satu sorotan utama adalah penghargaan Outstanding Librarian Award kategori Silver yang diraih oleh Woro Titi Haryanti, Pustakawan Ahli Utama dari Perpusnas. Penghargaan yang diberikan pada Selasa (17/6/2025) ini diberikan atas kontribusinya yang signifikan bagi pengembangan dunia perpustakaan dan literasi di tingkat regional. 

Sementara itu, kategori Gold diraih oleh Chin Loy Jyoon dari Malaysia, dan kategori Bronze dianugerahkan kepada Tassana Hanpol dari Thailand bersama Elvira B. Lapuz dari Filipina. 

Selain penghargaan individu, Perpusnas juga aktif memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan perpustakaan di kawasan ASEAN. Sebanyak 11 pustakawan dan tenaga ahli dari Perpusnas mempresentasikan 12 karya ilmiah yang membahas berbagai topik, mulai dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, pelayanan bagi penyandang disabilitas dan kelompok marjinal, hingga studi tentang literasi digital, teknologi machine learning, dan implementasi SDG 16. 

Beberapa contoh judul karya yang diangkat di antaranya “The Library Transformation Based on Social Inclusion Program in Indonesia” (Alditta Khoirun Nisa dkk.), “Developing School Library as Knowledge Ecosystem for Deaf Students” (Dian Novita Fitriani & Niswa Nabila Sri Bintang Alam), hingga “Access To Information And Knowledge For Blind Users: Case Study At The Mitra Netra Indonesia Foundation Library” (Damaji Ratmono dkk).

Selain berkontribusi dengan karya ilmiah, para pegawai Perpusnas juga membawa pulang pengalaman dan inspirasi berharga dari ajang CONSAL XIX ini.

Bertemu dan bertukar inspirasi dengan rekan-rekan satu profesi se-Asia Tenggara adalah hal yang paling berkesan buat saya, seperti ada energi dan penyemangat baru kalau kita tidak berjuang sendiri mengemban tugas kepustakawanan,ungkap Yaya Ofia Mabruri, salah satu presenter dari Perpusnas. 

Sebagai pustakawan yang bertugas di bidang pengembangan budaya baca, Yaya juga terinspirasi dari banyaknya program literasi yang dipresentasikan.

Mulai dari hal kecil di sekitar kita, bergerak bersama, bukan sendirian, dan memanfaatkan kreativitas sebagai kunci dari program-program yang dapat berdampak luas bagi perkembangan budaya baca yang lebih baik, tambahnya.

Di sisi lain, bagi Restu Putri Sholikhah, kesempatan mempresentasikan karya ilmiah terkait inklusi sosial memberi kesan tersendiri.

Yang paling berkesan adalah saat melihat bahwa karya saya tentang inklusi sosial mendapat perhatian dari pustakawan se-Asia Tenggara. Ini menyadarkan saya bahwa isu-isu lokal di Indonesia juga relevan di tingkat regional, dan mendorong saya untuk terus mengembangkan perpustakaan sebagai ruang inklusif dan berdaya bagi semua, tuturnya.

Pada akhir konferensi, panitia dan peserta sepakat mengesahkan Resolusi CONSAL XIX yang menekankan peran vital perpustakaan dalam pembangunan berkelanjutan dan inklusif. 

Beberapa pokok resolusi tersebut meliputi membangun perpustakaan sebagai ruang inklusif bagi berbagai kalangan, mendorong transformasi digital dan teknologi untuk pemerataan akses informasi, dan berkontribusi dalam perubahan tantangan sosial menjadi peluang pembangunan berkelanjutan. 

Kemudian, memprioritaskan kebutuhan penyandang disabilitas dan komunitas marjinal, menjadikan perpustakaan sebagai mitra strategis bagi pembangunan daerah, dan mendukung penelitian dan pengembangan di bidang perpustakaan dan informasi. Lebih lanjut, CONSAL XX telah dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2028 di Singapura.

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Kontingen CONSAL dari Perpusnas / Alditta Khoirun Nisa

 

Galeri