Naskah Kuno Berperan dalam Penguatan Budaya Membaca
Jakarta, Naskah kuno menyimpan kekayaan informasi tentang peristiwa masa lalu yang dicatat oleh nenek moyang. Menghubungkan generasi muda dengan warisan ini adalah langkah penting untuk menjaga dan melanjutkan tradisi literasi.
Demikian disampaikan Ketua Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) Munawar Holil pada Sesi Panel dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Perpustakaan Tahun 2025, Rabu (5/2/2025).
"Naskah kuno itu banyak informasi yang sangat kaya tentang berbagai hal yang terjadi dan dicatatkan oleh nenek moyang di masa lalu, sehingga saya berpendapat bahwa penting untuk kita menghubungkan terutama generasi muda yang akan di melanjutkan kegiatan aktivitas literasi ini," ungkapnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, tepatnya asal 1 ayat 4, naskah kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidak dicetak atau diperbanyak, baik yang disimpan di dalam negeri maupun luar negeri yang berisik berbagai pengetahuan sejarah dan berusia sekurang-kurangnya 50 tahun.
Munawar menjelaskan naskah kuno merupakan dokumen tertulis dari masa lalu yang mengandung berbagai informasi, mulai dari sejarah, kebudayaan hingga ilmu pengetahuan. Program seperti Ingatan Kolektif Nasional (IKON) telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya naskah kuno.
"Naskah kuno berperan dalam meningkatkan budaya baca, sebab naskah kuno itu sangat kaya akan informasi. Banyak hal yang terjadi di masa lalu dapat kita pelajari dari naskah-naskah ini," jelasnya.
Saat pandemi COVID-19, lanjutnya, banyak peneliti dari luar negeri mencari naskah kuno untuk memahami teks-teks tentang pengobatan tradisional. "Ini menunjukkan bahwa naskah kuno bukan hanya sekadar dokumen sejarah, tetapi juga memiliki relevansi dalam kehidupan," lanjutnya.
Munawar menyebut salah satu tantangan besar untuk menghubungkan generasi muda dengan naskah kuno agar mereka dapat memahami dan memafaatkannya. Bahkan Perpusnas telah menerbitkan hasil kajian naskah kuno, termasuk alih aksara dan terjemahan dalam bahasa yang lebih mudah dipahami.
"Berbagai penelitian terhadap naskah kuno juga memberikan informasi penting, termasuk tentang pengetahuan, obat-obatan tradisional, hingga filsafat. Ini sangat penting untuk dikaji lebih dalam," imbuhnya.
Dia berharap naskah kuno tidak hanya menjadi benda koleksi di perpustakaan, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang dapat memperkaya wawasan masyarakat, terutama generasi muda.
Reporter: Wara Merdeka
Dokumentasi: Tim Humas