Salemba, Jakarta –Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pejabat dan pegawai di lingkungannya. Sebanyak 1.209 pegawai, termasuk PNS, CPNS, tenaga kontrak, tenaga keamanan, dan OB telah terdaftar dalam vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi tahap pertama berlangsung selama dua hari yakni pada hari 10 dan 12 April 2021.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan, vaksinasi ini adalah program yang dilaksanakan di seluruh dunia dan menjadi program prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia. Perpusnas sebagai pelayanan publik pun wajib mengikuti vaksinasi. Pemberian vaksin ini menjadi sangat penting bagi pegawai karena mereka banyak berinteraksi dengan pengunjung perpustakaan.
"Dengan vaksinasi ini diharapkan akan membangun imunitas sehingga dapat melindungi diri sendiri maupun orang lain, sehingga telah divaksinnya saya dan teman-teman sehingga kita lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas keseharian kita di lapangan," ungkapnya usai melaksanakan vaksin tahap pertama, Senin (12/4) di Aula Salemba.
Dalam kesempatan tersebut, Syarif Bando mengingatkan, pegawai untuk senantiasa menjaga kesehatannya. "Namun yang namanya kesehatan bukan hanya virus covid-19 yang diantisipasi, sebagai orang perpustakaan dengan jutaan buku-buku tentang kesehatan, saya ingatkan agar kita menjadi dokter terbaik untuk diri kita sendiri. Karena kita lah yang paling tahu tentang permintaan dan keluhan sel-sel tubuh kita," jelasnya.
Sekretaris Utama Perpusnas Woro Titi Haryanti mengatakan, dengan pelaksanaan vaksin ini sebagai bentuk dukungan Perpusnas terhadap program pemerintah.
"Diharapkan dengan dilakukannya vaksinasi ini teman-teman di Perpusnas bisa sehat dan memberikan pelayanan untuk masyarakat. Dengan demikian layanan perpustakaan akan tetap buka dan tetap memberikan layanan dan informasi kepada masyarakat baik dan onsite dan offline," tuturnya.
Lebih lanjut pelaksanaan vaksin tahap kedua dijadwalkan pada bulan Mei mendatang. Pada kesempatan tersebut, Woro juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Senen, Rumah Sakit Kartika Pulo Mas yg telah mendukung pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Perpusnas.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan Dr. Sumarjaya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi merupakan program pemerintah sebagai upaya mengantisipasi Covid-19. "Vaksin bukan salah satu penyelesaian pandemi, namun dengan vaksin dapat memberikan 70 persen kekebalan terhadap tubuh kita terhadap covid-19, sehingga ada peluang 30 persen yang harus kita antisipasi," katanya.
Sumarjaya mengingatkan, meskipun sudah divaksin namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.
Proses vaksinasi dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, peserta melakukan pendaftaran dan verifikasi data. Kedua, skrinning data kesehatan dan pemberian vaksin. Kemudian terakhir, observasi peserta selama 30 menit kemudian diberikan sertifikat vaksin.Â
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Panji Pinandito