Pemkot Solok Ingin Bangun Perpustakaan Representatif

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta -- Pemerintah Kota Solok Provinsi Sumatera Barat terus berkomitmen dalam menyediakan fasilitas layanan baca untuk masyarakat. Meski dengan keterbatasan anggaran yang ada tidak menyurutkan semangatnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Solok.

Demikian disampaikan Wali Kota Solok Zul Efian dalam kunjungan kerjanya ke Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/7/2022).

Zul Efian menyampaikan, Solok merupakan sebuah kota kecil di Sumatera Barat yang letaknya paling strategis. Selain itu Solok juga menjadi kota tujuan pendidikan bagi masyarakat sekitar Solok. Menurutnya, sebagai kota pendidikan maka kehadiran perpustakaan yang representatif adalah keniscayaan yang sangat diperlukan.

"Sekarang mimpi kami adalah memiliki sebuah perpustakaan yang merupakan pusat peradaban. Seperti yang kita ketahui bahwa keberadaan dan kemajuan perpustakaan sangatlah penting bagi perkembangan peradaban suatu bangsa," ungkapnya.

Dikatakan, saat ini gedung layanan perpustakaan masih bergabung dengan arsip. Letaknya yang berada di kompleks perkantoran membuat akses masyarakat pun terbatas.

"Kalau ke perpustakaan harus masuk ke kantor dulu mungkin masyarakat agak risih. Maka kami ingin adanya pembangunan gedung layanan perpustakaan di lokasi yang strategis, sehingga nantinya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Solok saja tetapi juga warga sekitar seperti Kabupaten Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung," lanjutnya.

Zul Efian menambahkan, pihaknya juga telah mengadakan program gerakan sedekah buku. Dalam program tersebut, setiap pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke daerah wajib membeli buku. Nantinya buku tersebut disumbangkan ke perpustakaan.

Sementara itu, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas, Adin Bondar mengatakan, isu literasi meupakan kata kunci dalam upaya afirmasi dan transformasi pembangunan di segala aspek. Isu literasi menjadi bagian terpenting dan strategis dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Menurutnya, dari hasil riset yang dilakukan negara-negara maju, OECD misalnya, dapat dilihat bagaimana mereka membangun masyarakat berpengetahuan. Ketika masyarakat berpengetahuan maka masyarakat itu akan inovatif, kreatif dan berkarakter.

"Intinya, transformasi perpustakaan ini. Perpustakaan tidak hanya sekadar sebuah organisasi yang memberikan layanan. Tetapi bagaimana perpustakaan menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya," tuturnya.

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Upriyadi menambahkan, Perpusnas memiliki tugas sebagai perpustakaan pembina bagi seluruh jenis perpustakaan yang ada di Indonesia. Diantaranya, perpustakaan umum, khusus, sekolah dan Perguruan Tinggi.

Selain itu, Perpusnas juga memiliki berbagai program salah satunya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program tersebut mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan informasi yang dibaca dari buku yang ada di perpustakaan, kemudian dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Perpustakaan tidak hanya mencerdaskan, tetapi melalui program tersebut perpustakaan juga dapat menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.


Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Ahmad Kemal

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN