Peran Pustakawan dalam Peningkatan Kualitas Penelitian dan Publikasi Ilmiah di Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta—Pustakawan harus dapat memberikan yang terbaik dalam penelusuran informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Untuk itu, pustakawan harus meningkatkan kompetensi pribadi dan pelayanan publik.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Agus Sutoyo dalam pembukaan Diskusi Kelompok Terpumpun Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik dengan tema “Kemampuan Tinjauan Pustaka Sistematis dan Analisis Bibliometrik Pustakawan dalam Mendukung Peningkatan Layanan Perpustakaan” yang diselenggarakan di Salemba, Jakarta, pada Selasa (13/8/2024).

Diskusi kali ini fokus kepada tinjauan sistematis dan analisis bibliometrik. Menurutnya, dua hal ini merupakan ilmu yang perlu dipahami dan dipelajari oleh para pustakawan untuk mengikuti perkembangan digitalisasi, terlebih dengan kehadiran Artificial intelligence (AI).

“Tinjauan sistematis dan analisis blibliometrik ini merupakan dua metode penelitian yang penting bagi pustakawan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Tinjauan ini dapat membantu pustakawan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis informasi yang relevan bagi para pemustaka,” jelasnya.

Ditambahkan, kemampuan pustakawan dalam melakukan tinjauan sistematis dan analisis blibliometrik akan sangat bermanfaat bagi pengembangan pelayanan Perpusnas sebagai perpustakaan riset.

“Dengan kemampuan ini, pustakawan kita diharapkan dapat membantu para peneliti dan akademisi dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan efisien,” urainya.

Selain itu, kemampuan pustakawan dalam melakukan tinjauan sistematis dan analisis blibliometrik juga berdampak kepada peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah di Indonesia.

“Perpusnas juga meningkatkan layanan daringnya yang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terbaru dan meningkatkan kemampuan pustakawan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Dia berharap, diskusi berlangsung interaktif sehingga ilmu-ilmu yang dibagikan oleh para narasumber dapat dipraktikkan dalam pelayanan Perpusnas.

Ketua Kelompok Kerja Penyusunan Konten Media dan Layanan Informasi Perpustakaan Perpusnas C. Juli Odor Nainggolan menyatakan diskusi diikuti oleh 150 pegawai di lingkungan Pusat Jasa. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada Selasa-Rabu (13-14 Agustus 2024).

Narasumber dalam diskusi adalah Fikri Wijaya (Kepala Pusat Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia) yang ahli dalam tinjauan sistematis (systematic literature review) serta Ardiansah (Dosen Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia) yang ahli dalam analisis bibliometrik.

Materi tinjauan sistematis mencakup pengantar tinjauan sistematis, tahap pelaksanaan tinjauan sistematis, strategi pencarian informasi, seleksi dan evaluasi literatur, analisis dan sintesis data, dan penggunaan hasil tinjauan sistematis atau penyusunan rekomendasi laporan dan diseminasi.

Sementara materi analisis bibliometrik mencakup pengantar analisis bibliometrik, indikator dan metrik bibliometrik, alat perangkat lunak untuk analisis bibliometrik, analisis bibliometrik dalam evaluasi koleksi perpustakaan, dan analisis bibliometrik dalam membantu kinerja peneliti.

Reporter: Hanna Meinita

Dokumentasi: Alfiyan A. & Roby Rodhian

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung