Perempuan Tangguh Menuju Indonesia Maju

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta—Perempuan adalah penopang hidup bangsa. Perempuan memiliki ketekunan dan ketelitian yang membuat dirinya dibutuhkan dunia profesional.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), Bintang Puspayoga, menyatakan perempuan memiliki ketangguhan dan kesabaran untuk mendorong kesuksesan menjadi pemimpin yang baik.

“Berkat potensi dan perjuangan tersebut maka patut disebut sebagai ibu bangsa,” katanya dalam talkshow dengan tema Perempuan Tangguh Menuju Indonesia Maju yang diselenggarakan Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia (Pimti) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang digelar secara hybrid, pada Kamis (02/12/2021).

Meski begitu, jelasnya, data yang ada belum menunjukkan representasi yang setara dari aparatur sipil negara (ASN) perempuan untuk menempati puncak karier. Disebutkan berdasarkan data, jumlah ASN Indonesia lebih dari 4 juta orang, di mana 53% adalah perempuan. Namun, pada jabatan pimpinan tinggi madya, jumlah perempuan masih jauh tertinggal dari laki-laki yaitu 93 perempuan, sementara 474 laki-laki.

Untuk itu, Menteri PPPA mengajak para ASN perempuan menjadi penggerak kesetaraan gender. “Mari kita semua saling mendukung, saling menginspirasi dan saling memotivasi untuk memperjuangkan representasi perempuan yang setara pada jabatan pimpinan tinggi,” jelasnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menyampaikan bahwa ASN berperan penting dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dan merupakan motor penggerak birokrasi pemerintah.

“Karena pentingnya pencapaian target SDGs, penguatan ASN sangat penting untuk dilakukan, yang salah satunya dengan memperkuat peran ASN perempuan,” tuturnya.

Menlu menambahkan, semua negara harus berupaya untuk mendorong peran perempuan pada jabatan strategis pengambil kebijakan. Langkah-langkah yang dapat diambil di antaranya memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan menjadi pemimpin, menciptakan enabling in work bagi peran perempuan sebagai pemimpin yang mencakup aspek infrastruktur dan regulasi, serta laki-laki harus menjadi mitra yang penting dalam mendorong kepemimpinan perempuan.

Pada akhir sambutannya, Menlu menaruh harapan kepada para pemimpin perempuan untuk bergerak. “Kita sebagai pemimpin perempuan memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong perempuan lain menjadi pemimpin, dan Pimti menjadi bagian penting dari upaya ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, mendukung penuh kegiatan yang berupaya menguatkan kepemimpinan perempuan Indonesia. “Ruang ke depan yang penting kita bicarakan adalah membangun kapasitas dan kompetensi perempuan. Yang paling penting adalah membangun kolaborasi kepemimpinan perempuan dan laki-laki untuk memastikan kesetaraan gender berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Kegiatan talkshow diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93. Dilaksanakan selama dua hari pada 2-3 Desember 2021, talkshow menghadir berbagai narasumber dari kalangan ASN perempuan.

 

Reporter: Anastasia Linawati/Hanna Meinita

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung