Perpusnas Berikan Anugerah Komponis Indonesia 2017 kepada Ismail Marzuki

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta, (14/3)—Siapa yang tidak mengenal Ismail Marzuki? Putra asli Betawi kelahiran Kwitang, Senen, pada 11 Mei 1914 memang dikenal sebagai salah satu komponis besar Indonesia. Tidak hanya dikenal sebagai seniman pejuang, karya-karya Ismail Marzuki banyak menginspirasi dan membakar gelora semangat perjuangan kemerdekaan saat itu.

Ismail Marzuki yang akrab dipanggil Bang Mail atau Maing semasa kecil mengawali karir bermusiknya pada usia 17 tahun. Kala itu, ia berhasil mengarang lagu untuk pertama kalinya yang berjudul “O Sarinah” di tahun 1931. Ketertarikan Ismailk Marzuki pada bidang seni memang telah tampak pada masa itu, hingga akhirnya pada 1936 Ismail Marzuki bergabung dalam perkumpulan orkes muik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa.

Pada masa kependudukan Jepang, Ismail Marzuki aktif terlibat dalam orkes radio pada Hozo Kanri Keyku, radio militer Jepang. Pascakependudukan Jepang berakhir, Ismail tetap memiliih berkarir di RRI. Saat Belanda kembali menguasai Indonesia, Ismail Marzuki memutuskan untuk keluar dari RRI. Setelah RRI berhasil diambil alih, Ismail Marzuki kembali bergabung ke RRI. Saat itu, ia berhasil menciptakan lagu untuk Pemilihan Umum yang diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.

Banyak karya monumental almarhum yang dihasilkan semasa hidupnya, salah satunya adalah lagu berjudul ‘Rayuan Pulau Kelapa’ yang kerap wara wiri di stasiun TVRI pada tiap akhir siaran pada masa pemerintahan Orde Baru.

Atas dedikasi dan kiprah epiknya, pada 1968, Ismail Marzuki mendapatkan Anugerah Kehormatan dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, yang menjadi taman dan pusat kebudayaan di daerah Cikini, Jakarta Pusat. Dan di 2004, Ismail Marzuki dinobatkan menjadi salah satu tokoh nasional. Bertepatan di bulan Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret, Perpustakaan Nasional juga mengganjar Ismail Marzuki dengan Anugerah Komponis Indonesia.

Penyerahan disampaikan langsung oleh Kepala Perpusnas Muh. Syarif Bando kepada perwakilan keluarga mendiang Ismail Marzuki di Gedung Teater Perpusnas di Salemba, Selasa, (14/3).

Dalam kesempatan yang sama, juga diserahterimakan sejumlah partitur lagu dari para musisi, dan penyerahan piagam dan registrasi ISMN dari Perpusnas kepada Ismail Marzuki, Rinto Harahap, Benny Panjaitan, Yuliantoro, Otto Sidharta, dan Dewan Kesenian Jakarta. Perpusnas menjadi salah satu lembaga pemerintah yang bertugas meregistrasi karya musik di Indonesia melalui pemberian nomor ISMN (International Standard Music Number).

 

Reportase : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN