Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia. Sayangnya fasilitas perpustakaan di Prov. Lampung ini belum dibarengi sarana layanan perpustakaan yang memadai. Hingga kini gedung layanan yang baru belum juga selesai dibangun sejak 2008 silam. Perpustakaan Nasional mendukung penuh agar program pembangunan fasilitas ini dapat segera diselesaikan.
Demi memenuhi kebutuhan 9,2 juta masyarakatnya akan sarana perpustakaan yang memadai, Pemerintah Prov. Lampung menggelontorkan dana sebesar 88 milyar untuk membangun perpustakaan berkonsep modern dengan tinggi 4 lantai. Dana tersebut diperoleh dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 dan 2019. Sayangnya pandemi Covid-19 pada 2020 membuat penyelesaiaan pembangunan gedung perpustakaan baru ini tidak dapat dapat dilanjutkan karena keterbatasan anggaran.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando mengatakan ini merupakan kewajiban semua pihak untuk bersama-sama berjuang agar program pembangunan perpustakaan modern ini dapat terwujud. “Jika ini sudah sudah selesai pasti memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,†ungkapnya saat menerima Kunjungan Pemerintah Prov. Lampung di Jakarta, (27/5).
Syarif Bando meminta agar jajarannya dapat membantu Pemerintah Provinsi Lampung mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Perpustakaan yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan penyelesaian pembangunan gedung tersebut. “Pada saat pengajuan harap memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam pengajuan DAK. Perpusnas akan membantu untuk berkoordinasi dengan Bappenas juga Kementerian Keuangan mengenai permasalahan dihadapi Prov. Lampung,†imbuhnya.
Sekretaris Daerah Prov. Lampung Fahrizal Darminto mengatakan Fahrizal berharap dengan adanya perpustakaan modern di Prov. Lampung akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan juga kebutuhan riset. “Saat ini baru gedungnya saja. Itupun masih banyak yang belum dilengkapi. Termasuk sarana prasarana, furniture, kebutuhan perangkat IT, dan koleksi juga masih perlu ditambah,†ungkapnya.
Fahrizal menambahkan masyarakatnya sudah sangat menunggu kapan perpustakaan baru ini akan dibuka dan bisa mereka gunakan. “Kami berharap dengan bantuan pemerintah pusat khususnya Perpusnas harapan masyarakat kami segera terwujud,†pungkasnya.
Reportase: Eka Purniawati