Perpusnas Gelar Workshop Literasi Fotografi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun Perpustakaan Nasional RI ke-43, Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) menyelenggarakan Workhsop Literasi Fotografi, Rabu (24/05/2023).

Dalam kegiatan ini Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia menyelenggarakan workshop secara hibrida di Ruang serbaguna Lantai 4 Gedung Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta.

Hadir sebagai Pembicara APFI Pembina Nasional, Risman Marah menyampaikan literasi fotografi merujuk pada pemahaman dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk membaca, menganalisis, dan memahami gambar - gambar fotografi.

“Dalam literasi fotografi melibatkan beberapa pemahaman yang perlu diperhatikan, yaitu teknik dalam pengambilan foto, Pemahaman mengenai Komposisi dari elemen - elemen visual yang dilihat, Pemahaman mengenai cahaya agar pencahayaan tepat saat pemotretan, Makna dan pesan yang ingin disampaikan, serta kreativitas,” ungkap pencetus teknik fotografi buta di Indonesia.

Disamping itu, Ferry Ardianto, APFI Pembina Nasional yang juga merupakan pembicara kedua dari kegiatan ini menyampaikan bahwa fotografi merupakan media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. “Gambar adalah seni, Komunikasi adalah seni, fotografi adalah seni berkomunikasi melalui foto,” tegas Ferry.  Selain sebagai media komunikasi, memotret juga memiliki beberapa tujuan, antara lain mendokumentasikan kegiatan, mempromosikan suatu barang atau jasa, menginformasikan suatu kejadian, serta bercerita.

Sementara itu, hadir pula APFI pengda Jakarta, Faizal Rachman sebagai pembicara ketiga pada kegiatan ini. Pada paparannya ia menyampaikan mengenai hal-hal teknis dalam fotografi. Dalam kesempatan tersebut Faizal juga menyampaikan beberapa hal teknis fotografi menggunakan smartphone. Di akhir paparannya ia mengatakan bahwa menentukan komposisi sebuah tatanan dalam fotografi tidak bisa dipaksakan tetapi bisa dirasa melalui eksplorasi dan melatih diri.

Workshop terbagi atas dua sesi, setelah sesi paparan yang merupakan sesi pertama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu praktik fotografi. Dalam sesi ini peserta diberi kesempatan untuk memahami lebih mengenai fotografi dengan cara mencoba dan mempraktikkan langsung materi yang telah diberi. Adapun beberapa praktik dalam sesi ini yaitu praktik foto model dan praktik foto produk.

 

Reporter   : Aditya Irfan F.

Fotografer  : Deny Kurniawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung