Perpusnas Rampungkan Vaksinasi 1000 Pegawainya

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta- Perpustakaan Nasional sukses menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk para pegawainya. Pada Senin (10/5) lebih dari 1000 pegawai yang terdiri dari ASN dan non ASN Perpusnas telah menerima vaksin tahap kedua di aula serbaguna Perpusnas Salemba. Sebelumnya vaksin tahap pertama digelar di tempat yang sama pada awal April lalu.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menyebut vaksinasi merupakan bagian strategis komprehensif untuk mengendalikan penularan Covid-19 yang merupakan upaya preventif, edukasi publik, diagnosa dan pengobatan. “Perpustakaan Nasional menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional sebagaimana yang telah terdaftar pada Vaksinasi Covid-19 tahap pertama sebanyak 1.022 peserta,” paparnya.

Meskipun begitu Syarif meminta semua pegawainya untuk tetap menjaga diri meskipun telah menerima dosis vaksin secara lengkap. “Semua harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui 4 M yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, baik saat ini, maupun setelah menjalani vaksinasi,” tegasnya.

Syarif Bando juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Kesehatan dan seluruh tim vaksinasi dari RS Kartika Pulomas, Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Tim Puskesmas Kecamatan Senen dan Tim Puskesmas Kelurahan Kenari yang telah berkolaborasi mewujudkan kegiatan vaksinasi ini. “Dengan dukungan dan komitmen kita semua, semoga melalui langkah vaksinasi ini kita dapat berkontribusi mengendalikan laju pandemi Covid-19 di Indonesia,” pungkasnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi yang hadir langsung meninjau kegiatan ini menyebut vaksin sebagai upaya proteksi diri dengan menambah kekuatan tubuh dari serangan virus. Namun Oscar mengingatkan hal tersebut harus ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan serta perilaku hidup sehat.

“Meskipun sudah divaksin belum tentu semuanya aman apabila tidak menerapkan protokol kesehatan. Jadi saya harap, setelah vaksin tetap waspada. Masih banyak hal yang harus kita lakukan dalam perjalanan menghadapi pandemi ini,” terang Oscar.

Menurut Oscar saat ini keadaan memang sudah lebih terkendali dibandingkan saat awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia. Dia juga menambahkan kemungkinan adanya gelombang kedua apabila pemerintah dan masyarakat mulai lengah.

“Kebijakan untuk meminta masyarakat tidak berkumpul dan meminimalisir mobilitas adalah kebijakan yang tepat dan harus kita dukung,” imbuhnya.

Oscar menambahkan, saat ini Indonesia sendiri tengah bersiap menghadapi berbagai varian baru virus penyebab infeksi Covid-19 yang muncul di beberapa negara. Hal ini menjadi hal yang penting disikapi dalam upaya pengedalian penyebaran virus ini. Menurutnya, Pemerintah akan terus menguatkan 3T yaitu tracing, testing, dan treatment. Sedangkan masyarakat harus terus membantu dengan menegakkan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

 

Reportase: Eka Purniawai

Fotografe: Prakash

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN