Perpusnas Siap Dukung Pengembangan Perpustakaan Desa di Kabupaten Minahasa

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berkomitmen terhadap berkembangnya perpustakaan di wilayah yang paling berdekatan dengan masyarakat, khususnya perpustakaan di desa.

 

Demikian disampaikan Ketua Kelompok Kerja pengembangan Perpustakaan Umum, Nurhadisaputra saat membuka sesi audiensi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Minahasa beserta perwakilan Kepala Desa Kabupaten Minahasa, di Ruang Teater Perpusnas, Jalan Salemba Raya Nomor 28A Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

 

Pada kunjungan ini, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Minahasa, Yulius Kalintabu, mengatakan bahwa perlu arahan terkait perkembangan perpustakaan di desa.

 

“Harapan kami, Perpusnas dapat memberi arahan bagaimana membangun perpustakaan di desa dan mengembangkan minat baca masyarakat desa”, ujar Yulius.

 

Menanggapi hal tersebut, Nurhadi mengatakan bahwa sejak tahun 2018, Perpusnas telah menjalankan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program ini mendorong perpustakaan untuk menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan.

 

“Kami mengembangkan program untuk menginisiasi munculnya perpustakaan hingga di tingkat desa sehingga perpustakaan lebih dekat dengan masyarakat dan bisa memfasilitasi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya”, ungkap Nurhadi.

 

Senada, Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpusnas, Supriyanto mengatakan program TPBIS ini juga menyasar perpustakaan desa dan kelurahan. Dalam menjalankan program, selain memberikan pendampingan, Perpusnas juga menyalurkan bantuan berupa buku maupun sarana prasarana yang diperlukan.

 

“Upaya ini kami lakukan dalam rangka memfasilitasi perpustakaan atau masyarakat desa untuk mengembangkan potensinya”, ujar Supriyanto.

 

Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Nurcahyono menambahkan bahwa untuk mengembangkan minat dan budaya baca di desa dapat melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya literasi.

 

“Kegiatan bisa dimulai dari yang paling sederhana, seperti lomba menulis atau bercerita dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia”, imbuh Nurcahyono.

 

Reporter: Gilang Arwin

Fotografer: Aditya Irfan

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung