Perpustakaan, Kunci Hasilkan SDM Berkualitas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Perpustakaan sangat berperan dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, produktif, inovatif, dan menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Perpustakaan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) melalui ikhtiar kolektif, untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat. Adapun peran perpustakaan di Perguruan Tinggi adalah sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan dan menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain pendidikan dan pengajaran, penelitian seerta pengabdian kepada masyarakat.

“Saya yakin dan percaya bahwa perguruan tinggi sudah mampu mengantarkan civitas academinya menjadi orang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sampai ke jenjang S1 dan S2,” ungkap Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, pada webinar Perpustakaan Digital Solusi dalam Menghadapi Era Teknologi 5.0 yang digelar berkat kerja sama antara Perpusnas dan UPT Perpustakaan Universitas Islam Makassar (UIM), Rabu (16/2/2022) secara virtual.

Akan tetapi, mengingat bahwa kita saat ini dipaksa hidup di dunia dengan teknologi yang sangat cepat, perpustakaan pun tak luput dituntut untuk berubah mengikuti perubahan yang terjadi agar tetap eksis, Perubahan yang dimaksud diantaranya adalah dengan cara memanfaatkan  keunggulan teknologi dalam operasional (proses bisnis) dan pemberian layanan. Pemberian akses bahan bacaan yang akurat, terkini, terlengkap dan terpercaya melalui layanan perpustakaan digital diharap mampu menghasilkan barang/jasa yang dapat digunakan dalam kompetensi global.

“Yang paling penting untuk direvolusi di perguruan tinggi adalah jangan selalu berpikir tentang ijazah, tetapi bagaimana mengantar anak-anak kita kepada kemampuan mereka terhadap lima tingkatan literasi,” jelas Syarif Bando.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor I UIM, Arfin Hamid menekankan bahwa kehadiran perpustakaan baik secara konvensional dan digital tidak diragukan manfaatnya, begitu pun dengan peran pustakawan. Hal ini dikarenakan, keberadaan perpustakaan dan pustakawan adalah sebuah keharusan dalam pencerdasan SDM.

“Akan tetapi, melihat situasi dan kondisi saat ini, perpustakaan digital pada era teknologi 5.0 harus melakukan berbagai perubahan, pembenahan dan penyelarasan agar dampak layanan dan kehadirannya dapat dirasakan oleh seluruh pengguna dan para pemangku kepentingan,” tegas Arfin.

Wakil Dekan I FAH UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, mengatakan perkembangan dunia digital dan kemajuan teknologi secara tidak langsung telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia. Lahirnya era teknologi 5.0 berdampak pada suatu industri dan juga membuat suatu tatanan sosial menjadi kompleks. Dalam hal ini, peran perpustakaan digital dan keberadaannya menjadi suatu solusi dari perkembangan informasi yang masif.

“Dalam era teknologi 5.0, perpustakaan digital mampu memahami kebutuhan pengguna dan memberikan kemudahan akses informasi yang dibutuhkan secara relevan dan tepat sasaran,” ucap Andi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tenri A. Palallo, menyatakan perpustakaan adalah jantung pendidikan yang mendukung terwujudnya Visi Kota Makassar yakni Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang “Sombere dan Smart City” dengan Imunitas Kota yang Kuat untuk Semua.

“Dalam merealisasikan hal tersebut, upaya untuk menghasilkan SDM Kota Makassar unggul perlu ditopang dengan kehadiran perpustakaan digital yang memiliki seluruh fasilitas dan teknologi memadai,” beber Tenri.

Reporter: Basma Sartika

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN