Jakarta-Perpustakaan memiliki peran dalam memperkuat literasi, memberikan akses atau ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat luas. Perubahan yang dinamis menuntut perpustakaan untuk menyesuaikan diri utamanya dengan perwujudan ekosistem digital nasional. Demikian awal sambutan oleh Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Drs. Supriyanto, M.Si. pada apel Senin pagi (08/08) secara online.

Sesuai dengan tagline tahun 2022 “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”, Perpusnas menjadi garda terdepan dalam terbentuknya pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital.

“Kita harus terus berupaya mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan. Hal ini berkaitan dengan distribusi pengetahuan melalui saluran media sosial sebagai salah satu aspek dari ekosistem digital”, kata Supriyanto.

Perpustakaan mengambil peran utama dalam meningkatkan literasi masyarakat untuk mewujudkan sumber daya manusia yang tanggap adaptasi teknologi.

Supriyanto menyampaikan cara dalam menyikapi suatu perubahan.

“Cara terbaik menyikapi perubahan adalah bersikap proaktif, mengingat perubahan adalah sesuatu yang mutlak terjadi”, terang Supriyanto

Salah satu sikap proaktif untuk mewujudkan ekosistem digital, Perpusnas telah memiliki layanan yang berbasis digital. Beberapa di antaranya adalah perpustakaan digital iPusnas, jejaring perpustakaan Indonesia One Search (IOS), aplikasi perpustakaan INLIS-Lite dan masih banyak aplikasi digital.

Perpustakaan juga perlu menyesuaikan perkembangan demografi, perubahan perilaku generasi muda dalam mengakses informasi. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok dan sebagainya.

Sebagai akhir sambutan apel, Supriyanto menyampaikan harapan.

“Semoga yang telah kita lakukan bermanfaat bagi banyak pihak khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan perpustakaan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan dengan memberdayakan perpustakaan," tutup Supriyanto

 

Reporter & Dokumentasi: Anastasia Linawati