Salemba, Jakarta - Perpustakaan Nasional RI harus mampu menjadi sumber informasi bagi seluruh kalangan masyarakat. Pustakawan sebagai pekerja profesional di perpustakaan memiliki peranan penting dalam mewujudkan hal ini. Pustakawan harus mampu mengolah, menganalisis, dan mendiseminasikan informasi yang ada di perpustakaan kepada masyarakat.
Parameter dari hal tersebut adalah masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan. Hal ini disampaikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat melantik tujuh pejabat fungsional pustakawan di lingkungan Perpusnas.
“Karena informasi dibutuhkan oleh siapa saja. Jika Perpusnas terus berkutat pada pengolahan bahan pustaka, itu abad 18. Kalau mengelola pengetahuan maka itu abad 19. Kalau Perpusnas sudah bisa transfer knowledge maka ini sudah zaman now,†jelas Syarif Bando usai melantik pejabat fungsional pustakawan di Auditorium Perpusnas, jl. Salemba Raya No. 28A, Jakarta Pusat, pada Senin (10/2/2020).
Syarif Bando menegaskan, transfer knowledge merupakan esensi dari pendidikan. Karenanya, seluruh elemen di Perpusnas harus mampu mendisemininasikan informasi untuk mencerdaskan anak bangsa. “Hari ini, semuanya baik deputi 1, deputi 2, harus menyebarkan informasinya. Maka mulai sekarang, eselon 1 dan 2 harus membuat dokumen yang berstandar internasional. Karena kita bagian dari percaturan standar internasional,†jelasnya.
Perpustakaan Nasional juga diharapkan bisa menjadi sumber informasi bagi semua orang, termasuk warga dunia. Sehingga saat mencari informasi menyeluruh mengenai Indonesia, masyarakat bisa datang ke perpustakaan.
Reporter: Hanna Meinita
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution
Â