Perpustakaan Sarana Pembangun SDM Unggul

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

 

Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia yang unggul adalah dengan penguatan budaya literasi. 

 

“Ketidakberdayaan masyarakat menghadapi kemiskinan adalah karena tidak memiliki pendidikan yang kuat dan kurangnya literasi,” tutur Deputi Adin.

 

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Adin Bondar saat menerima kunjungan Sekretaris Daerah Kota Blitar, Prio Suhartono dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Saleh beserta jajaran di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jln. Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat, Kamis, (23/02/2023).

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Blitar, Suhartono menyampaikan bahwa Program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial yang digagas Perpusnas telah berhasil direplikasi dan terlaksana di Blitar. 

 

“Banyak kegiatan inklusif yang melibatkan masyarakat seperti workshop dan pameran yang sudah kami laksanakan, namun terkendala ruang yang kurang mampu memadai antusias masyarakat,” ungkap Suhartono.

 

Suhartono juga ingin perpustakaan kota Blitar dapat bersinergi dengan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno untuk membuat jaringan daerah histori Bung Karno dengan melibatkan daerah yang memiliki nilai histori Bung Karno itu sendiri.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Saleh menyampaikan maksud kedatangannya adalah untuk memperoleh bantuan buku yang dapat memperkaya koleksi dan mobil perpustakaan keliling untuk memperluas jangkauan akses baca di daerah Sulawesi Tenggara.

 

“Kunjungan ke perpustakaan kami ini sangat tinggi hingga mencapai 40.000 pengunjung setiap harinya, namun koleksi yang kami miliki sangat terbatas,” ungkap Nur Saleh.

 

Selain itu, Nur Saleh juga menyampaikan bahwa program yang digagas Perpusnas yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial telah berhasil direplikasi dan terlaksana di Sulawesi Tenggara.

 

“Kami sudah berhasil membina masyarakat melalui program pendampingan dan bersinergi dengan dinas terkait untuk membuat program TPBIS ini menjadi program prioritas di daerah,” imbuh Nur Saleh.

 

Program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) adalah sebuah program yang dapat mengubah perpustakaan menjadi sebuah ruang terbuka bagi masyarakat sebagai sarana belajar kontekstual, berbagi pengalaman hidup dengan komunitasnya, dan meningkatkan keterampilan hidup sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia dalam memproduksi barang dan jasa yang berkualitas.

 

 

Reporter: Gilang Arwin

Fotografer: Andri Tri Kurnia

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung