Perpustakaan Wakatobi Dukung Pembentukan SDM Berkualitas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi program prioritas dan misi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi, sehingga Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi diharap mampu memberi dampak positif kepada masyarakat.

Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi diperluas dengan menggunakan DAK Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2021 senilai Rp. 4,5 miliar. Perluasan gedung tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando dan Bupati Wakatobi, Haliana, yang didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar dan Pustakawan Utama, Deni Kurniadi, Selasa (20/12/2022).

Haliana berharap gedung perpustakaan yang baru diresmikan tersebut mampu menambah gairah pelayanan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat Wakatobi, khususnya para pelajar dan mahasiswa, untuk semakin giat membaca serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia guna menunjang proses pembelajaran di sekolah dan kampus masing-masing.

“Tentu dengan mengunjungi perpustakaan akan banyak ilmu yang kita dapatkan untuk menambah wawasan dan cakrawala berpikir menghadapi tantangan global,” ucapnya.

Dalam RPJMD Kabupaten Wakatobi Tahun 2021-2026, visi daerah yang telah ditetapkan yakni Kabupaten Wakatobi sebagai Kabupaten Konservasi Maritim yang Sentosa. Adapun yang menjadi leading sector dari visi tersebut ada 3 (tiga) diantaranya pariwisata, perikanan, dan ketahanan pangan.

Haliana menyampaikan di masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata runtuh untuk itu sektor perikanan harus senantiasa disosialisasikan agar dapat menjadi potensi sumber penghasilan daerah maupun masyarakat. Hal tersebut karena sektor perikanan dapat masuk ke dalam sektor pangan yang merupakan kebutuhan dasar manusia.

Guna menunjang pencapaian peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Wakatobi dalam upaya mengolah sektor potensial yang ada, diberikan sejumlah beasiswa dan pelatihan serta pendampingan. Karena di luar pendidikan formal, masyarakat juga harus diarahkan untuk memiliki kemampuan untuk dapat berinovasi dan berkarya.

“Dengan demikian, mereka memiliki kemampuan yang pada akhirnya bisa digunakan untuk melihat potensi-potensi di sekitar mereka yang meyakinkan bahwa Wakatobi juga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

Untuk itu, Haliana menegaskan bahwa membaca merupakan modal penting untuk dapat hidup lebih cerdas, berwawasan luas, dan tangkas dalam menghadapi peluang serta tantangan.

“Dengan membangun kebiasaan membaca artinya seseorang membangun potensi dirinya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas mengungkapkan dewasa ini masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan menurutnya satu-satunya cara untuk memperbaikinya yakni dengan mendekatkan akses terhadap ilmu pengetahuan melalui perpustakaan.

“Kekayaan laut Wakatobi itu salah satu yang terbaik di dunia, namun belum banyak orang yang tahu karena pengetahuan mereka tentang Wakatobi masih terbatas,” katanya.

Syarif Bando juga menekankan meskipun penjajahan fisik sudah berakhir pada tahun 1945, akan tetapi penjajahan terhadap kebodohan dan kemiskinan tidak akan pernah berakhir apabila tidak dilawan dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari membaca.

“Ini adalah tantangan kalau kita tidak membaca,” tekannya.

Tak lupa, Syarif Bando juga meminta Bupati Wakatobi untuk mengambil peran sebagai seorang pemimpin untuk mampu menambah kualitas pendidikan di Wakatobi dengan memperbanyak buku ilmu terapan dan kecakapan hidup.

“Karena orang sekolah belum tentu baca tapi orang baca pasti sekolah,” pungkasnya.

Kegiatan Peresmian Perluasan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Wakatobi yang diselenggarakan secara hibrida ini turut dirangkaian dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Wakatobi, Eliati Haliana dan Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Edi Wiyono      

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung