Perpustakaan yang Memadai, Kunci Kemajuan Pendidikan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta—Perpustakaan yang terorganisir dengan baik dan sistematis akan memudahkan penggunanya dalam proses belajar mengajar. Karena fasilitas dan sarana prasarana pendidikan yang baik dan memadai merupakan salah satu kunci dalam kemajuan bidang pendidikan. Ini sesuai dengan peran perpustakaan sebagai pusat informasi, pusat inovasi, dan sumber belajar.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Yazid Fanani menyatakan sebagai pusat informasi, perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan melalui koleksi buku baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagai pusat inovasi, perpustakaan berkembang menjadi persemaian bagi bertumbuhnya gagasan dan ide kreatif untuk menciptakan karya yang bermanfaat bagi orang. Pada akhirnya, karya tersebut akan dibaca dan digunakan oleh orang lain.

"Sebagai sumber belajar merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar bagi siswa dan para pendidik," jelasnya saat menjadi narasumber dalam webinar “Penguatan Budaya Literasi melalui Inovasi Layanan Perpustakaan Berbasis Digital untuk Mewujudkan SDM Unggul” yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI pada Kamis (4/2/2021). Pada kesempatan tersebut, STIK juga meluncurkan perpustakaan digital e-library STIK.

Karenanya, menurut Yazid, pengembangan perpustakaan digital menjadi penting dan harus dilakukan. Perpustakaan digital yang selaras dengan perkembangan teknologi informasi akan memberi manfaat besar dibandingkan dengan perpustakaan konvensional. Menurutnya, ada empat kelebihan perpustakaan digital yakni hemat ruangan, bisa diakses ganda atau multiple, koleksinya bisa berbentuk multimedia, dan tidak dibatasi ruang dan waktu (selama terhubung dengan jaringan internet). Perpustakaan digital milik STIK ini tersedia tidak hanya untuk civitas academica STIK, tapi juga masyarakat umum.

"Harapan saya dengan adanya kemudahan-kemudahan ini, pemberdayaan perpustakaan digital di STIK ini akan semakin membawa nilai-nilai positif utamanya telah meningkatkan minat baca, dalam memudahkan memperoleh referensi pengetahuan, dan akhirnya akan membawa masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang semakin semakin semakin berwawasan untuk mewujudkan sumber daya manusia Polri yang semakin maju menuju Indonesia unggul," ujarnya.

Sementara itu, Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menjelaskan perpustakaan digital sangat bermanfaat untuk meningkatkan mutu akademik dan mutu administrasi akademik. Secara akademik, mahasiswa atau peneliti bisa menyitir bahan pustaka dari perpustakaan lain dan bisa mencari tahu topik penelitian yang paling mutakhir. “Meningkatkan mutu pengajaran di mana semua pengajar bisa mengakses kepustakaan mutakhir dan PTIK tidak hanya menjadi lembaga pencetak sarjana S1, S2, dan S3 bagi Polri, tapi juga bisa menjadi think tank bagi pembuatan kebijakan stratejik, bukan hanya bagi pimpinan Polri tapi juga pimpinan negara,” urai Guru Besar STIK tersebut.

Secara mutu administrasi akademik, perpustakaan digital akan memudahkan dalam mendeteksi plagiarisme, mudah dalam mendata kinerja peneliti, dan mudah mendata kinerja melalui aktivitas yang terekam dalam publikasi menyangkut lembaga atau individual. “Dan dengan adanya digitalisasi, STIK-PTIK berpeluang menambah jumlah program studi, Jadi ketika ingin menambah program studi, back office-nya juga lebih bagus dong. Dalam hal ini, digitalisasi perpustakaan adalah jalan keluar,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas Deni Kurniadi menyatakan pihaknya terus mendukung penguatan perpustakaan yang berbasis digital. Melalui program unggulan Perpusnas, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, perpustakaan provinsi, kabupaten/kota, dan desa di Indonesia menerima bantuan pendampingan dan pelatihan sehingga masyarakat bisa mendapatkan peningkatan ekonomi. Di sini, perpustakaan menjadi ruang berbagi pengalaman untuk mencari informasi, berbagi pengalaman, belajar sesuai dengan kebutuhan, dan berlatih keterampilan. Dukungan diberikan melalui bantuan sarana prasarana.

Reporter: Hanna Meinita

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung