Pustakawan dan Kecerdasan Buatan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta – Pada akhir ini terjadi fenomena adanya pemecatan karyawan oleh perusahaan teknologi informasi terkemuka di dunia. Hal ini terjadi pada penghujung tahun 2022 sampai pada awal tahun 2023.

Fenomena ini dapat menjadi catatan penting bagi para pustakawan bahwa teknologi informasi sesungguhnya adalah alat untuk bekerja dalam meningkatkan kinerja. Terkait dengan kecerdasan informasi, pustakawan sangat berperan dalam pengembangan perpustakaan.

Demikan disampaikan Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Suharyanto, saat menjadi Pimpinan Apel Pagi Perpusnas secara daring, Senin (13/02/2023).

Selain itu pada saat ini fenomena perpindahan media masa nasional yang berubah menjadi media digital juga menjadi catatan penting. “Hal ini sudah terjadi pada koran Republika yang sudah beralih ke media digital” jelasn

Tidak terelakan juga dalam dunia perpustakawan terjadi fenomena pengunaan platform ChatGPT yang menjadi tantangan bagi para pustakawan saat ini.

ChatGPT adalah sebuah perangkat lunak berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.

Model ini dapat digunakan tujuan yang beragam, seperti membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapan, membantu dalam pembuatan konten, atau bahkan membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda untuk tiap bahasa.

Dia mengatakan, chatGPT masih ada kekurannyannya dibandingkan pustakawan, karena yang disampaikan pada chat tersebut tidak semua datanya valid.

“Kita sebagai pustakawan cerdas tidak perlu khawatir karena kevalidan data tetap ada di perpustakaan” pungkasnya.

 

Reportase : Arie Zani Purnomo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung