Jakarta, - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul, Kisworo, mengatakan pentingnya implementasi layanan prima dalam pengelolaan perpustakaan.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Kisworo menyebut pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal akan berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan pemustaka.
“Di Kabupaten Gunungkidul salah satunya melalui pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kami mendapat bantuan untuk menyediakan transportasi bagi pemustaka dari berbagai tingkat satuan pendidikan di Kabupaten Gunungkidul untuk berkunjung dan beraktivitas ke perpustakaan dalam Program Lajang Cakap,” ungkapnya.
Program Lajang Cakap atau Layanan Antar Jemput Anak Gunungkidul Calon Kader Pemustaka menjadi langkah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul untuk mengenalkan perpustakaan dan budaya baca sejak dini.
Kabupaten Gunung Kidul juga merupakan daerah dengan nilai Tingkat Gemar Membaca paling tinggi di Provinsi Yogyakarta pada tahun 2024 yaitu sebesar 83,99 dengan kategori tinggi.
Hadirnya perpustakaan dalam berbagai agenda penting yang melibatkan masyarakat juga menjadi salah satu langkah Perpustakaan Daerah Gunung Kidul untuk membangun kesadaran masyarakat akan manfaat perpustakaan. Merdeka menulis menjadi satu gerakan mengajak masyarakat untuk aktif menulis dan menambah koleksi bahan pustaka berbasis konten lokal.
“Jadi kami mendorong siapapun di Kabupaten Gunungkidul untuk menulis dengan tema yang bebas dan beragam,” imbuhnya.
Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul juga mendukung upaya pengarusutamaan naskah Nusantara melalui program Parama Dhaksinarga dengan dengan aktif menerjemahkan naskah kuno koleksinya hingga digitalisasi.
Lebih lanjut Kisworo menyebut bahwa membangun jejaring dan penguatan regulasi juga menjadi langkah penting dalam memberikan layanan yang optimal.
Reporter: Eka Purniawati
Fotografer: Ahmad Kemal N