Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023: Bersama Bahu Membahu Tingkatkan Literasi dan Sejahterakan Masyarakat

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Pada Sesi Evaluasi Capaian Pembangunan Bidang Perpustakaan Tahun 2020-2022 dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2023 yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Senin (6/3/2023), Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas, Ofy Sofiana menyampaikan tugas pokok dan fungsi dari Sekretariat Utama yang dia pimpin berperan utama sebagai unit pendukung untuk unit teknis.

Sebagai bukti andil, di tahun 2022, Perpusnas mendapatkan apresiasi dari Kementerian/Lembaga terhadap kinerja Perpusnas diantaranya Opini Lapiran Keuangan WTP, Nilai Reformasi Birokrasi kategori BB, dan Nilai SAKIP predikat B.

Guna mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 yang mengusung tema peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan, pada tahun 2022, kegiatan pendataan telah berhasil menambahkan data perpustakaan sebanyak 34.429. Sehingga saat ini jumlah perpustakaan yang telah terhimpun sebesar 158.364. Sementara target penambahan di tahun 2023 yakni 6.246.

"Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai pusat ilmu pengetahuan, menjadikan perpustakaan wahana pembelajaran sepanjang hayat, melahirkan berbagai inovasi dan kreativitas masyarakat," jelas Ofy.

Sementara program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat, berkomitmen pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas, Mariana Ginting menjelaskan Perpusnas telah melakukan langkah transformasi melalui Pusat Biografi Pengolahan Bahan Pustaka (Pusbiola) menuju ekosistem digital perpustakaan dunia. Hal tersebut ditandai dengan terdaftarnya Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) di International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA).

"Perpusnas RI pada 22 Oktober 2022 telah tergabung dalam bibliografi dunia di IFLA. Tahun mendatang Pusbiola bersama Pusdatin akan kembali bergabung ke dalam katalog dunia. Hal ini merupakan langkah transformasi Pusbiola menuju ekosistem, digital perpustakaan dunia," terang Mariana.

Perpusnas dalam hal ini juga meluncurkan kartu SAKTI yang merupakan inisiatif untuk mengintegrasikan data keanggotaan perpustakaan dari seluruh perpustakaan umum di Indonesia. Tujuan akhir dari program ini menurut Deputi Mariana ialah memungkinkan peminjaman antar perpustakaan di seluruh perpustakaan umum di seluruh penjuru tanah air untuk menjawab kebutuhan buku dan bahan bacaan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (Kapus PPSMPT) Perpusnas, Nurcahyono mengatakan bahwa Tingkat Indeks Literasi Masyarakat Tahun 2019-2022 semakin meningkat, dari 48,17 menjadi 64,48. Sedangkan, Tingkat Kegemaran Membaca di tahun 2022 memiliki nilai 63,58 yang masuk pada skala tinggi.

Untuk semakin meningkatkan kinerja perpustakaan dalam memberikan pelayanan prima kepada para pemustaka, Nurcahyono mengajak seluruh undangan yang hadir untuk kembali membawa perpustakaan ke fitrah.

“Perpustakaan sebagai sebuah institusi pengolah koleksi karya tulis yang lengkap dan profesional, membutuhkan pustakawan yang pasti punya kompetensi. Untuk itu, para pustakawan tersebut bisa diberikan pelatihan yang ada di Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Pusat Pengembangan Pustakawan agar mampu memberikan pelayanan sesuai standar nasional perpustakaan,” pungkas Kapus PPPSMPT.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Prakas Agrestian

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung