Sekolah Perlu Buku Pengayaan Bukan Buku Paket

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Gerakan literasi sudah dicanangkan oleh Kabupaten Tanggamus, Lampung. Sektor pendidikan menjadi salah satu yang menjadi perhatian DPRD Kab. Tanggamus. Besaran anggaran 5% untuk pengembangan perpustakaan sekolah sesuai amanah Undang-undang belum terlaksana dengan baik. Akibatnya, siswa kurang memiliki pengayaan pengetahuan.

“Buku yang harusnya diadakan adalah buku pengayaan. Bukan buku paket,” jelas Deputi Pengembanga Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti di depan 20 anggota DPRD Kab Tanggamus, di Jakarta, Kamis, (12/3).

Buku-buku pengayaan akan menambah cakrawala pengetahuan para siswa sehingga bisa menjadi rujukan yang membantu. Inilah manfaat besar dari perpustakaan sekolah karena pengetahuan yang didapat dari internet belum tentu bisa menjadi rujukan ilmiah. Mungkin source (sumber-red) kurang valid dan sebagainya, tambah Woro.  

Reporter : Eka Nia/Hartoyo Darmawan

Fotografer : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN