Sinergi Penerbit Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Dukung Tri Dharma Perguruan Tinggi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta—Perpustakaan Nasional (Perpusnas) R.I. mendorong penerbit perguruan tinggi untuk mendukung proses pembelajaran demi terciptanya kampus merdeka dan merdeka belajar.

Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi Perpusnas, Nurcahyono, menyatakan buku yang diterbitkan penerbit perguruan tinggi dapat dilayankan dan diakses di perpustakaan. Penerbit perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai fasilitator civitas academica dalam menghasilkan karya literatur, baik tercetak maupun terekam atau digital/elektronik.

Dia menegaskan, penerbit perguruan tinggi dapat menjadi fasilitator bagi civitas academica dalam memproduksi atau menghasilkan karya-karya literatur, baik tercetak maupun terekam atau digital/elektronik sebagai perwujudan kampus yang merdeka dan berkualitas.

"Penerbit perguruan tinggi diharapkan mampu membantu peran perpustakaan perguruan tinggi dalam menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat," ujarnya saat memberikan sambutan dalam webinar yang diselenggarakan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Samarinda secara virtual, pada Rabu (26/1/2021).

Hal ini dapat dilakukan melalui advokasi serta provokasi terhadap civitas academica, khususnya para dosen dan mahasiswa, untuk menghasilkan karya literatur yang mutakhir. Karya literatur yang mencerdaskan masyarakat akan mendukung terciptanya kesejahteraan.

"Sehingga masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuannya, soft skill-nya, supaya masyarakat dapat meningkat kesejahteraannya. Karena tagline kami, literasi adalah kesejahteraan. Jadi melalui pengabdian masyarakat, bapak ibu melalui perguruan tingginya, insyallah, meningkatkan kesejahteraan yang ada di sekitar bapak ibu sekalian," urainya mengenai peran literasi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Nurcahyono mendorong penerbit perguruan tinggi agar terus berinovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam menghasilkan terbitan berbasis digital sebagai upaya mewujudkan ekosistem digital di kampus merdeka.

Dalam kesempatan tersebut, Politani Samarinda melalui unit penerbitannya, Tanesa, meluncurkan tujuh buku hasil karya mahasiswanya. Dia berharap, penerbit Tanesa dapat memperkuat produktivitas penerbitan di perguruan tinggi. "Karena sudah ada wadahnya. Dan ini sangat mendukung kreativitas civitas academica," tuturnya.

Perpusnas memiliki fungsi, salah satunya sebagai perpustakaan deposit. Untuk itu, Tanesa diharapkan menyerahkan buku hasil terbitannya sebanyak dua eksemplar ke Perpusnas. Disebutkan, ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Selain menyerahkan ke Perpusnas, penerbit juga harus menyerahkan satu eksemplar terbitannya ke dinas perpustakaan provinsi setempat.

"Ini akan kami lestarikan dan dilayankan. Fungsi deposit ini sangat mendukung pelestarian seluruh budaya bangsa kita yang terekam di Perpustakaan Nasional," pungkasnya.

Reporter: Hanna Meinita

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung