Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno : Ajak Generasi Penerus Cintai Para Pendiri Bangsa

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Batam, Kep. Riau—Proklamator Soekarno pernah mengatakan bahwa dimanapun kita berada, janganlah merasa kecil dengan negara manapun karena Indonesia sangat dihormati oleh bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Kita harus bangga Bung Karno mempunyai nama besar di dunia.

Pernyataan tersebut diucapkan budayawan Batam, Samson Rambak Pasir kala menjadi pembicara pada Sosialisasi Perpustakaan yang digelar oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Batam, Rabu, (10/7).

Samson lebih gamblang menjelaskan sudah sepatutnya masyarakat berterima kasih kepada para Founding Fathers karena lewat pemikiran dan tenaganya Indonesia bisa merdeka. Bukan perkara kecil, bukan pula ringan. Ini permasalahan berat yang dibebankan dipundak para tokoh-tokoh besar Indonesia. “Sampai kapanpun jangan pernah kita mencampakkan nama besar pendiri bangsa. Mereka telah berkorban untuk NKRI,” pesan Samson.

Bung Karno dalam bukunya yang berjudul “Mencapai Indonesia Merdeka” menuliskan tiap-tiap makhluk, tiap-tiap umat, tiap-tiap bangsa, tidak boleh tidak, pasti akhirnya menggerakkan tenaganya. Jikalau ia sudah terlalu merasakan celakanya diri yang teraniaya oleh sesuatu daya yang angkara murka. Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa, walau cacing pun tentu bergerak bergeluget-geluget kalau merasakan sakit.

Sementara itu, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Janti Suksmarini, mengatakan bahwa Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan kepresidenan. Termasuk jenis perpustakaan khusus yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang besar.

Di samping sebagai pusat studi idealisme dan konsep-konsep pemikiran Bung Karno dan juga pejuang-pejuang bangsa, UPT Perpustakaan Bung Karno juga salah satu pusat studi, rujukan, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan dan nasionalisme Indonesia berbasis koleksi perpustakaan. “Pemikiran-pemikiran Bung Karno untuk Indonesia sangat besar. Sayang, jika generasi penerus bangsa tidak mengenal siapa para tokoh pendiri bangsa ini,” ujar Janti.

Para generasi penerus bisa menggali dan mempelajari pemikiran Bung Karno karena sudah banyak buku-buku yang dituliskan berasal dari buah pikirnya. Sebut saja buku Indonesia Menggugat, Di Bawah Bendera Revolusi, Mencapai Indonesia Merdeka, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, Revolusi Belum Selesai, Bung Karno Islam dan Pancasila, serta Bung Karno dan Pancasila, yang sampai hari ini terus dikaji.

Sedangkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batam, Samuddin menambahkan kalau saat ini pemikiran Bung Karno tidak hanya tersedia dalam bentuk fisik seperti buku, tapi juga sudah diwadahi dalam bentuk online. Masyarakat tidak perlu berasalan kekurangan buku-buku sejarah para pendiri bangsa. “Pemikiran dan sikap nasionalisme mereka patut dijadikan contoh positif dalam keseharian kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” imbuh Samuddin.

Sosialisasi Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang diadakan di Gedung PIH Batam Centre dihadiri tidak kurang dari 200 peserta, termasuk para pelajar dan mahasiswa

Reportase : Agus Sutoyo

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung