Padang Panjang, Sumbar—Keberadaan armada perpustakaan keliling terbukti sangat membantu dalam penyebarluasan informasi dan ilmu pengetahuan di masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tidak bisa datang ke perpustakaan karena berbagai alasan. Banyak masyarakat yang terbantu dengan keberadaan mobil ataupun motor perpustakaan keliling. Mereka tidak lagi miskin terhadap informasi dan pengetahuan. Para pegiat literasi pun menyambut baik dengan kehadiran armada perpustakaan keliling. Stimulan (rangsangan) ini justru memerlukan keseriusan pemerintah daerah setempat untuk menambahkan kuantitas armada perpustakaan keliling dalam anggaran daerahnya.
Hal ini yang ditekankan Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti saat menyerahkan satu unit stimulan mobil perpustakaan keliling (MPK) kepada Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, Jumat, (2/2). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon, Ketua DPRD Kota Panjang Novi Endri, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Barat Alwis, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Padang Panjang Alvi Sena, para pegiat literasi dan komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) Kota Padang Panjang.
Woro Titi mengatakan stimulan ini merupakan salah satu cara mendekatkan ilmu pengetahuan dan informasi kepada masyarakat. Pemerintah Kota Padang Panjang diakuinya telah banyak memberikan semangat atas tumbuh dan berkembangnya gerakan literasi di masyarakat. “Perpustakaan Nasional angkat topi untuk gerakan literasi yang sudah dilakukan disini. Meski bangunan perpustakaannya tidak terlalu besar, namun manfaat kegiatan literasinya cukup besar dirasakan masyarakat. Saya harap armada mobil perpustakaan keliling ini bisa menambah semangat untuk lebih banyak lagi merangkul para pegiat literasi,” ujar Deputi II Perpusnas saat menyerahkan bantuan MPK.
Satu unit armada perpustakaan keliling dilengkapi dengan 400 judul buku (800 eksemplar), dan sejumlah perlengkapan multimedia, seperti TV LED, laptop, modem proyektor, layar proyektor, dan genset.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon mengatakan Kota Padang Panjang adalah kota yang dikenal sebagai kota pendidikan yang bersejarah. Banyak tokoh ulama dan tokoh pergerakan bangsa lahir dari sekolah-sekolah agama yang hingga kini masih bertahan, seperti Perguruan Diniyyah Puteri dan Perguruan Thawalib. Di kalangan sastrawan ada Hamka dan AA Navis yang karya-karyanya tetap dibaca sampai sekarang.
Terkait niatan pemerintah Kota Panjang menjadikannya sebagai Kota Literasi, Fadli Zon secara khusus mengapresiasi. Apalagi sudah banyak perguruan tinggi disini, dan keberadaan perpustakaan yang masih dapat berkembang. “Jangan sampai menjadikan perpustakaan hanya sebagai tempat gudang buku,” pesan Fadli Zon.
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis mengakui pemerintah daerah saat ini terus berusaha mengubah paradigma masyarakat terhadap perpustakaan. “Bukan lagi sebagai gudang buku tapi justru kita akan jadikan sebagai wahana warga berkreasi dan berekreasi,” tegas Wali Kota. Kehadiran armada perpustakaan keliling diakuinya akan mempermudah gerakan literasi di Kota Panjang, terutama untuk membawa buku-buku ke berbagai sudut kota. Area-area baca akan semakin banyak terbentang.
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis menambahkan, pemerintah Kota Panjang dalam waktu dekat, pada 3-6 Mei 2018, berencana akan mengadakan kegiatan akbar bertemakan literasi, yakni Temu Silaturahmi Penyair Asia Tenggara.
Program mobil perpustakaan keliling telah dilaksanakan Perpustakaan Nasional sejak 2003. Hingga 2017, telah tersalurkan sebanyak 708 unit kepada perpustakaan umum provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Meski belum sepenuhnya terbantukan, program ini akan terus dilanjutkan hingga seluruh provinsi, kabupaten/kota menerima.
Program Mobil Perpustakaan Keliling
(Tahun) |
Jumlah unit |
2003-2015 | 548 |
2016 | 40 |
2017 | 120 |
Reportase : Hartoyo Darmawan