Susun Raperda Perpustakaan, DPRD Kabupaten Bantaeng Lakukan Konsultasi ke Perpusnas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta -- Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan perpustakaan di wilayahnya, DPRD Kabupaten Bantaeng berencana menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD dalam rangka penguatan budaya literasi di Kabupaten Bantaeng.

Demikian disampaikan, Wakil Ketua II DPRD Bantaeng, Muhammad Ridwan saat melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Ridwan mengatakan, kunjungan kerjanya ini untuk melakukan konsultasi mengenai Raperda Inisiatif DPRD tentang perpustakaan.

"Kunjungan kerja hari ini sekaligus konsultasi dalam rangka merencanakan ranperda inisiatif DPRD untuk penguatan budaya literasi di Kabupaten Bantaeng," kata Ridwan, Rabu (6/4/2020).

Ridwan menjelaskan, pihaknya akan melakukan konsultasi lanjutan guna penguatan dari Raperda yang dibuat dengan menghadirkan Dinas Perpustakaan setempat. Rencananya, penguatan tersebut akan dikonsultasikan kembali ke Perpusnas pada tengah bulan April ini.

"Semoga raperda ini dapat segera terwujud, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga budaya dan pemajuan literasi di Kabupaten Bantaeng dapat betul-betul menebarkan kebaikan untuk kemashlahata kaum masyarakat Bantaeng," terangnya.

Sementara itu, Bupati Halmahera Barat James Uang menyampaikan Kabupaten Halmahera Barat telah mendapatkan bantuan DAK untuk pembangunan perpustakaan. Tentu hal ini menjadi bentuk dukungan dari pemerintah pusat untuk pengembangan perpustakaan dan literasi di wilayahnya.

"Kami berterima kasih kepada Perpusnas yang telah membantu kami untuk membangun satu gedung yang megah. Kami pun berharap perpustakaan dapat menjadi referensi yang baik bagi pengembangan pengetahuan dan membantu meningkatkan kesejahteraan warga," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan keberadaan perpustakaan penting di masyarakat. Karena melalui bahan bacaan yang ada dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan literasinya.

"Literasi saat ini bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi puncak literasi itu ketika dapat mengimplementasikan apa yang dibaca dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan," ungkap Syarif.

Syarif menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah namun kondisi tersebut tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang ada.

"Maka perlu adanya perubahan sistem pendidikan. Tidak hanya untuk mengejar selembar ijazah tetapi bagaimana mengimplementasikan ilmu tersebut untuk menciptakan barang dan jasa," jelasnya.

Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Deni Kurniadi menambahkan pemerintah pusat memiliki dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan subbidang perpustakaan untuk memberikan bantuan untuk pembangunan perpustakaan di provinsi, kabupaten/kota, renovasi perpustakaan, koleksi, mebeuler, hingga TIK.

Reportase: Wara Merdeka
Fotogrefer: Ahmad Kemal

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung