Terima DAK Perpustakaan, Kab. Lahat Justru Kesulitan APBD

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta—Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pemerintah melalui Perpustakaan Nasional kepada provinsi, kabupaten, maupun kota juga harus dibarengi sikap perencanaan yang matang sehingga apa-apa saja yang dibutuhkan dapat meningkatkan peran dan manfaat dari perpustakaan di masyarakat.

Kabupaten Lahat yang berada di provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu penerima DAK di 2019 mengaku belum paham sepenuhnya penggunaan dari DAK. Kab. Lahat menurut Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pemasyarakatan Minat Baca Perpusnas Deni Kurniadi mendapatkan kucuran sebesar Rp. 1,375 miliar. Dari angka tersebut, Rp. 1 miliar diperuntukkan untuk renovasi fasilitas layanan, Rp 150 juta untuk pengadaan teknologi ilmu komunikasi (TIK), dan sisanya sebesar Rp 225 juta dialokasikan untuk kebutuhan koleksi perpustakaan sebanyak 1.731 eksemplar.

“Untuk kebutuhan koleksi, Dinas Perpustakaan bisa mengadakan dalam bentuk soft copy ataupun hard copy. Silakan langsung ke penerbitnya, bukan membeli kepada toko buku. Namun, anggaran untuk pengolahan koleksi tetap menggunakan APBD. Bukan mengambil dari DAK,” tegas Deni dihadapan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Lahat.

Mendengar penjelasan tersebut, Sekretaris Dinas Perpustakaan Kab. Lahat Zainul Idham menyadari. Namun, dia membeberkan bahwa kondisi APBD Kab. Lahat tidak dalam kondisi yang sehat. Faktor ini yang bisa menjadi kendala, akunya. Meski demikian, Idham akan berupaya keras mencarikan solusi dari permasalahan tersebut. Mengingat kondisi yang dialaminya menimpa di  hampir semua SKPD Kab. Lahat.     

 

 Reportase : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung