Toraja Utara Wajib Kembangkan Literasi Budaya

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Toraja Utara, Sulawesi Selatan-Fokus utama  pembangunan Presiden di periodenya kedua adalah pembangunan manusia untuk menciptakan sumber daya yang unggul melalui ilmu pengetahuan. Pengetahuan merupakan jalan terbukanya proses literasi sehingga masyarakat perlu didorong untuk terus belajar.

"Hanya ada satu cara untuk maju, yaitu lewat pengetahuan yang bisa diperoleh dengan membaca, " ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada Diskusi Peningkatan Indeks Literasi di Kabupaten Toraja Utara, Rabu, (16/9).

Efektivitas program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang ditekuni Perpusnas mulai banyak dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat. Lewat aktivitas tersebut, utamanya masyarakat marjinal diberikan keleluasaan mengembangkan kemampuan dirinya dengan pembekalan ilmu-ilmu terapan, dan pendampingan selama setahun. Imbasnya, banyak diantara mereka berhasil melepaskan diri dari kemiskinan dan memiliki usaha sendiri. Manusia perlu perubahan, termasuk masyarakat Toraja Utara, tambah Syarif Bando.

Toraja mempunyai identitas peradaban yang lebih dikenali masyarakat dunia dibandingkan mereka mengenal Indonesia. Sama seperti Bali. Oleh sebab itu, maka penting masyarakat Toraja Utara dibekali kesadaran tentang literasi budaya yang sarat dengan peradaban.

Literasi bukan sekedar mengenal huruf, merangkai kata dan mencari hubungan sebab akibat.  Puncak dari literasi adalah kemampuan menciptakan barang/jasa. "Saat ini  dunia memasuki era globalisasi. Manusia dipaksa hidup dengan kecepatan tinggi. Berubah sangat cepat dan dinamis. Maka penting bagi siapapun untuk meningkatkan kompetensi SDM," terang Kepala Perpusnas.

Kepala Perpusnas berpesan Indonesia jangan sampai menjadi objek eksploitasi negara-negara super power.  Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia pada usia seabad di 2045. Mau tidak mau potensi harus dimanfaatkan agar tidak melulu dininabobokan dengan sumber daya alam tanpa dibekali kemampuan inovasi, kreatifitas, maupun ide ide baru mengelolanya.

"Tidak salah jika RPJMN mengarah kepada pembangunan manusia," imbuh  Syarif bando.

Sependapat dengan yang disampaikan Kepala Perpusnas, Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan mengaku tertantang untuk maju. Pihak nya menyadari betapa banyak kebudayaan yang belum tergali sepenuhnya untuk bisa dihadirkan sebagai budaya yang bernilai tinggi.

"Kami akan bersungguh sungguh meningkatkan semua aspek yang membawa kemajuan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan, " pungkas Bupati.

Reporter : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN