Wakil Bupati Pasuruan Membuka Roadshow Pembudayaan Pasuruan Membaca

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Pasuruan, Jawa Timur – Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menjadi Keynote Speaker pada acara Roadshow Pembudayaan Pasuruan Membaca yang diselenggarakan di Graha Wilwatikta, Senin (29/4). Acara hasil kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan dan Perpustakaan Nasional tersebut dihadiri oleh 1500 peserta. Roadshow yang mengusung tema “Dalam Rangka Implementasi Program Pembangunan Berbasis Keluarga dan Pendidikan Karakter” dibuka oleh Wakil Bupati Pasuruan A Mujib Imron. Kemudian dilanjutkan acara talkshow dengan narasumber Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Bupati Pasuruan A. Mujib Imron, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan Suwarno, Pustakawan Sudjono, Pegiat Literasi Alissa Qotrunnada Munawaroh.

Kepala Perpustakaan Nasional dihadapan para peserta roadshow yang hadir mengajak untuk memanfaatkan perpustakaan dan menjadi anggota perpustakaan. “Silahkan mengakses koleksi buku kami secara online melalui iPusnas, disana tersedia dua ratus ribu buku. Selain itu koleksi kami lainnya tersedia tiga miliar artikel. Sehingga tidak ada alasan bagi seluruh peserta untuk tidak menjadi anggota online Perpustakaan Nasional,” ujar Syarif. Perpustakaan Nasional saat ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang mempunyai legitimasi untuk membina perpustakaan di seluruh Indonesia dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota dan Desa. Syarif juga berpesan kepada para generasi millenial bahwa ada tiga hal yang akan menentukan menjadi siapa kita dalam dua puluh tahun yang akan datang yaitu melalui buku yang kita baca hari ini, dengan siapa kita berinteraksi hari ini dan asupan gizi yang kita konsumsi hari ini.

Wakil Bupati Pasuruan A. Mujib Imron dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Perpustakaan Nasional dan berharap dengan adanya Roadshow Pembudayaan Pasuruan Membaca semakin meningkatkan kegemaran membaca masyarakat Pasuruan dan meningkatkan kecerdasan masyarakat Pasuruan. Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan prioritas pembangunannya berbasis keluarga dan Pendidikan Karakter. “Dari keluarga akan tumbuh anak-anak yang memiliki ketahanan mental dalam menghadapi arus globalisasi,’ terang Imron. Sejalan yang dikatakan Kepala Perpusnas, Wakil Bupati Pasuruan mengajak generasi muda untuk membaca biografi tokoh-tokoh besar untuk mempersiapkan diri menggantikan pemimpin-pemimpin yang ada saat ini.

Putri sulung Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh memberikan motivasi bahwa buku adalah jendela dunia. Alissa menginspirasi para pelajar dengan menceritakan pengalaman pertamanya saat usia 18 tahun ke luar negeri sendirian untuk menghadiri konferensi. Melalui buku, Alissa dapat mencari informasi tentang segala hal terkait perjalanannya tersebut. Alisaa juga pendiri Taman Bacaan Book Monster di Yogyakarta pada tahun 2001. “Book Monster itu perpustakaan sekaligus tempat berinteraksi bagi anak-anak,” terangnya. Sedangkan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan Suwarno menerangkan untuk menjangkau masyarakat daerahnya dengan perpustakaan, institusinya telah menyiapkan tiga mobil perpustakaan keliling dan membuat program Pujangga (Perpustakaan Menjangkau Keluarga) yaitu peminjaman buku ke keluarga yang ada di pelosok secara bergiliran.

Pustakawan Utama Sudjono menjelaskan kebijakan pemerintah provinsi Jawa Timur terkait demografi untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat. Kemudian pemenuhan kebutuhan masyarakat Provinsi Jawa Timur dilakukan melalui perpustakaan keliling dan sistem informasi berbasis teknologi seperti ebook. Selain itu, ia memaparkan kebijakan terkait perpustakaan berbasis keluarga untuk membentengi keluarga dari serangan hoax.

 

Reportase : Arwan Subakti

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung